MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah memfasilitasi program Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Peluang Perdagangan Karbon.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Peluang Perdagangan Karbon. Bertempat di Hotel Four Points by Sheraton, Senin (28/08/2023).

Ia menilai program ini bagus. Sehingga, dapat menangkap hal-hal yang sangat prinsip dan penting serta memiliki peluang besar.

“Kami sangat mengapresiasi teman-teman OJK yang memfasilitasi ini dalam membantu mengedukasi dan menyampaikan regulasi terkait hal itu,” kata Andi Sudirman.

Ia menilai saat ini kondisi Indonesia patut diperhatikan. Pasalnya kondisi saat ini jika berkaca di Jakarta, seperti negeri di atas asap. Sehingga fenomena ini sepertinya tiga tahun terakhir terjadi.

“Artinya ada fenomena signifikan tiga tahun terakhir. Logikanya tidak mungkin terjadi peningkatan kalau hanya kendaraan, kita melihat banyak cerobong asap baru di dekat bandara,” ucapnya.

Sudirman juga menyampaikan bahwa Sulsel memiliki beberapa upaya pencegahan kerusakan lingkungan. Itu sejalan dengan program OJK.

“Sulawesi Selatan memiliki sejumlah upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan. Lebih luas lagi salah satunya di Indonesia Timur akan meresmikan pengelolaan sampah pada September 2023 mendatang dan masih banyak program lainnya,”urainya.

Sudirman menyebutkan bahwa peluang untuk melakukan perdagangan karbon harus dapat disosialisasikan hingga ke akar rumput, agar dapat menciptakan peluang pendapatan baru dan tidak lagi merusak lingkungan.

Berkaitan dengan upaya mendorong peluang tersebut, ia mengaku telah mengirim duta untuk belajar ke Kalimantan Timur mengenai pengelolaan dan pengembangan lingkungan yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Dengan penurunan emisi gas rumah kaca itu, maka akan mendapatkan apresiasi dari dunia dengan reward pendapatan yang menggiurkan,” tukasnya. (*)

---