PSF Implementasi Program Organisasi Penggerak di SMPN 4 Sungguminasa

Senin, 02 Oktober 2023 | 15:47 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM— Sebagai upaya dalam pemerataan Implementasi Kurikulum Merdeka, menjawab, meningkatkan, menghadapi tantangan peningkatan literasi dan numerasi serta mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Putera Sampoerna Foundation (PSF) berkontribusi di lima Kabupaten, salah satunya Kabupaten Gowa, Senin (2/10/2023).

Dalam Program Organisasi Penggerak yang dilaksanakan sejak bulan Oktober 2021 hingga Agustus 2023 dengan tema program Literasi Numerasi Berbasis Proyek tingkat SMP (LINTAS).

pt-vale-indonesia

“Program ini merupakan inisiatif Kemendikbud Ristek RI dalam meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan karakter siswa jenjang SMP. Pada program di Kabupaten Gowa, PSF menyasar mendampingi SMPN 4 Sungguminasa dengan total peserta 20 guru dan 15 manajemen sekolah,”ungkap Jani Natasari Sinulingga Fasilitator PSF.

Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Gowa yaitu mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Kualitas yang ditunjukan dengan terciptanya generasi muda yang berliterasi dan memiliki keterampilan berpikir kritis dan inovatif.

“Pendampingan implementasi P5 di SMPN 4 Sungguminasa ini sangat penting untuk terus dilaksanakan agar siswa-siswa semakin mampu berpikir kritis dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Kami harapkan dukungan PSF untuk pengembangan kualitas pendidikan di Kabupaten Gowa terus berlanjut di berbagai program di masa yang akan datang,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, saat membuka kegiatan, di lapangan ucapara SMPN 4 Sungguminasa.

Selama program berlangsung, SMPN 4 Sungguminasa diberikan pelatihan intensif mengenai pemahaman tentang kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), hingga media pembelajaran interaktif.

Pelatihan dilakukan melalui platform Guru Binar dengan metode pelatihan self-paced mendorong para guru untuk terampil dalam memanfaatkan teknologi informasi, dan menyusun dokumen ajar secara mandiri.

Selain pelatihan, para peserta program juga diberikan pendampingan secara intensif melalui in-field coaching (guru)Ibu Hj. Husna mengatakan jika sesi in-field coaching memberikan kesempatan kepada para guru untuk bisa berdiskusi dengan langsung bersama fasilitator. “Melalui pendampingan lapangan, kami dibantu untuk menyusun modul proyek dan diberikan bimbingan untuk melaksanakan P5 di kelas, kebingungan kami dalam mengimplementasikan P5 menjadi terjawab,.” tambahnya

Peserta diberikan pelatihan dan pendampingan, tahap selanjutnya mereka harus langsung mengimplementasikannya di kelas masing-masing, hal ini dilakukan agar peserta program mendapatkan pengalaman belajar yang nyata.

Terdapat 755 siswa yang menjadi penerima manfaat secara langsung. Siswa juga diarahkan untuk melakukan pembelajaran berbasis projek atau P5. Hingga saat ini, terdapat 3 tema P5 yang dibuat siswa yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan dengan xxx7 jenis karya, Kewirausahaan dengan xxx6 jenis karya, dan Kearifan Lokal dengan xxx 5 jenis karya.

Selain kepada siswa, para peserta juga harus berbagi praktik baiknya melalui diseminasi yang dilakukan secara daring dan luring.

Diseminasi dilakukan pada 25-27 September 2023 hingga dengan total imbas kepada 350 peserta diantaranya 160 peserta luring dan 190 peserta daring.

Setelah rangkaian program dilaksanakan, Program Organisasi Penggerak ini akan diserahterimakan kepada 5 sekolah binaan pada Selasa (03/10/2023) di Gedung Kesenian Gde Manik, Kabupaten Buleleng, Bali yang akan diisi oleh para siswa dengan karya-karya yang telah dibuat selama program berlangsung dan talkshow.

Pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang dapat direplika oleh satuan pendidikan lainnya. Melalui Program Organisasi Penggerak, diharapkan para guru dan manajemen sekolah secara berkelanjutan dapat mengimplementasikan beragam metode pembelajaran yang menarik dan menyebarluaskan praktik baiknya di Kabupaten Gowa. (*)


BACA JUGA