Dies Natalis ke-37, Momentum Universitas Bosowa Pacu Inovasi

Minggu, 08 Oktober 2023 | 18:04 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Universitas Bosowa (Unibos) merayakan puncak Dies Natalis ke-37. Perayaan ini diawali dengan jalan santai sampai acara seremoni pada Minggu (08/10/2023).

Jalan santai dipimpin oleh Rektor Unibos, Prof Batara Surya. Turut hadir Founder Bosowa, Aksa Mahmud dan Ketua BPH Aksa Mahmud, Asrul Hidayat.

pt-vale-indonesia

Rektor Unibos, Prof Batara Surya menyampaikan sukacitanya atas maksimalnya perayaan Unibos yang ke-37 tahun.

“Tahun ini tentu kita rayakan dengan maksimal, namun kita selalu mengusahakan perayaan di tahun selanjutnya selalu ada hal yang baru dan peningkatan dari sebelumnya,” katanya.

Prof Batara juga mengatakan perayaan ini menjadi momen Unibos menjadi kampus unggul. Terkhusus dalam hal inovasi.

“Dalam menyongsong kejayaan ini dibutuhkan inovasi dan ditunjang dengan SDM yang unggul, ada 3 kata kunci, Inovasi sy mngajak kita untuk berpikir inovasi, secara teori jika didunia ini tidak memiliki inovasi maka tidak ada akan ada perubahan dan kemajuan, termasuk dalam pembelajaran, kata kunci kedua yaitu Kolaborasi, dan yang terakhir adalah SDM,” jelas Prof. Batara.

Prof Batara Surya berpesan untuk terus bersinergi dalam menghasilkan inovasi memajukan dunia pendidikan.

“Semoga kita bisa terus bersinergi, seiring sejalan dan percaya bahwa apapun yang kita lakukan dapat memiliki manfaat untuk orang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Founder Bosowa. Aksa Mahmud ingin Unibos menjadi kampus internasional.

“Di usia ke 37, saya ingin Unibos bagiamana menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang punya kerjasama dengan 9 negara di Asean,” kata Aksa Mahmud.

“Jadi itu cita-citanya. Mudah-mudahan ada tim internasional yang segera bekerja supaya membawa Unibos merambah 9 negara,” sambungnya.

Terkait mimpi tersebut, Aksa Mahmud mengaku itu bisa terealisasi mulai dari tahun 2023 ini. Sampai nanti akhirnya ada mahasiswa yang berasal dari 9 negara di Asean berkuliah di Unibos.

“Namanya cita-cita, bisa saja tahun ini kita mulai. Bagaimana 9 negara asean ada semua mahasiswanya kuliah di sini,” katanya.

Untuk mahasiswa, Aksa Mahmud meminta standar Unibos kini lebih luas bertaraf internasional. Ia ingin mahasiswa Unibos lulus dengan kecakapan berbahasa inggris.

Bahkan, aturan kelulusan harus menguasai bahasa inggri menurutnya sudah bisa diterapkan. Apalagi persaingan global yang semakin terbuka dan ketat.

“Saya tekankan Unibos dalam 10 tahun kedepan, tidak ada alumni Bosowa yang tidak tau bahasa inggris, nanti boleh wisuda kalau bahasa inggri 500. Kalau mau jadi alumni Bosowa harus laku di dunia. Sesaat lagi, tidak ada batas negara lagi,” pungkasnya. (*)

Tags:

BACA JUGA