Jambore Makmur, Kolaborasi Majukan Sektor Pertanian
PURWAKARTA, GOSULSEL.COM — Dalam rangka mempertemukan berbagai stakeholder pertanian dari berbagai wilayah dan membuka peluang bisnis/kolaborasi, PT Pupuk Indonesia mengadakan Jambore Makmur dengan jumlah peserta sebanyak 1.100 orang yang terdiri dari petani, offtaker, Lembaga Pembiayaan, Asuransi Pertanian, Mahasiswa Pendamping dan Dinas Pertanian terkait.
Pupuk Indonesia merupakan produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara yang menginisiasi Program Makmur bertujuan untuk mengkolaborasikan stakeholder pertanian dari hulu sampai hilir. PT Pupuk Indonesia merupakan mitra kerja Kementerian Pertanian (Kementan) untuk pemenuhan kebutuhan pupuk para petani di Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa hal terpenting setelah dirinya dilantik kembali sebagai Mentan adalah melakukan “konsolidasi” dengan tim di Kementan untuk “memberikan solusi” pada masalah-masalah di sektor pertanian.
Selain itu Mentan Amran juga mengatakan bahwa kinerja Kementan sangat penting dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ekspor. Upaya ini dapat diwujudkan dengan peningkatan efisiensi melalui penerapan smart farming dan integrated farming ataupun ekstensifikasi, melalui program food estate serta program lain dari Kementan.
Mentan juga menekankan bahwa penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sampai tingkat petani.
“Mulai dari penyaluran pupuk, memastikan penggunaan benih yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi yang lain, pemanfaatan asuransi pertanian sehingga dapat mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menghadiri acara Jambore Makmur di Purwakarta, Sabtu (11/11/2023) mengatakan bahwa saat ini kita dalam kondisi yang tidak biasa-biasa saja. Hal ini akibat dari dampak Covid-19, El Nino yang masih melanda, perang Rusia dan Ukraina dan krisis pangan menjadi ancaman di beberapa negara.
“Solusi untuk mengantisipasi krisis pangan adalah kita genjot produktivitas dan produksi padi dan jagung,” ujar Kabadan Dedi.
Karena El Nino masih melanda, maka musim hujan mundur hingga tiga dasarian. Hal ini menyebabkan musim tanam, musim panen juga ikut mundur, tetapi urusan perut tidak bisa mundur sehari pun apalagi sebulan. Karena pangan tidak boleh bersoal, tandasnya.
Dedi menuturkan, untuk menggenjot produksi pastikan seluruh sarana prasarana produksi tersedia di lapangan, pupuk ada di seluruh kios Indonesia. Pastikan juga benih tersedia di lapangan, alat-alat mesin pertanian dan juga asuransi harus ada digenggaman petani.
Pertanian itu tergantung musim, tergantung hujan, baru bisa tanam jika sudah ada hujan, sehingga harus dipastikan pupuk tersedia tepat waktu dan memenuhi 5T (Tepat jenis, Tepat dosis, Tepat waktu, Tepat cara dan Tepat sasaran) dan juga harus dipastikan pemupukan berimbang diimplementasikan di lapangan, ujarnya lagi.
“Pastikan penyuluh, petani makmur dan taruna makmur mendampingi petani untuk menggenjot produktivitas dan produksi pertanian,” tutup Dedi.
Sebagai informasi kegiatan Jambore Makmur juga dihadiri oleh Plt. Bupati Karawang, Aep Saepulloh, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Direktur dan Direksi BUMN, Himbara, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Ketua KTNA serta Direksi Pupuk Indonesia dan Pupuk Indonesia Grup.
Acara diawali dengan pemukulan lesung oleh para tamu undangan yang dilanjutkan dengan beberapa demonstrasi seperti smart drone sprayer yang dapat melakukan penyiraman dan penyemprotan otomatis dengan melihat tingkat kesuburan tanah, uji tanah dan beberapa teknologi terkini lainnya di bidang pertanian.
Jambore Makmur dibuka oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dan dilanjutkan dengan pengukuhan Taruna Tani Makmur hasil kolaborasi antara BPPSDMP melalui Politeknik Pembangunan Pertanian dengan Kementerian BUMN.
Dalam sambutannya, Rahmat mengatakan bahwa kegiatan Jambore Makmur ini sudah didakan sejak tahun 2021 dengan tujuan untuk pertukaran pengetahuan atau pengalaman serta menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan, ajang pameran produk atau teknologi dan memperluas jaringan serta meningkatkan brand image perusahaan.
“Acara ini juga diisi dengan talk show, pameran dari Pupuk Indonesia, id food benih, petrosida gresik, dan penandatanganan MoU dengan beberapa mitra,” pungkasnya.(*)