7 Rekomendasi Pemanis Makanan Alami untuk Pengganti Gula
Konsumsi gula menjadi perhatian saat ini. Mengapa? Sebab, erat kaitannya dengan penyakit serius, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko yang bisa ditimbulkan akibat konsumsi gula berlebihan. Salah satu caranya adalah dengan mengganti gula dengan pemanis makanan alami.
Hal fatal yang sering dilakukan banyak orang adalah tanpa sadar mengkonsumsi gula berlebih dalam kesehariannya. Padahal, sebenarnya Anda tetap bisa mengonsumsi makanan manis, tanpa harus menambahkan gula atau bisa juga menggunakan pemanis makanan alami sebagai pengganti. Berikut ini adalah rekomendasi pemanis makanan alami pengganti gula yang bisa Anda pakai.
Rekomendasi Pemanis Makanan Alami untuk Pengganti Gula
Selain menimbulkan gangguan kesehatan, gula juga memiliki sifat adiktif. Mengonsumsi gula dapat melepaskan hormon dopamin yang aktif ketika tubuh merasa kecanduan. Hal ini membuat tubuh terus-menerus merasa lapar dan makan berlebihan, terutama pada orang yang stres.
Untungnya, ada banyak cara untuk membuat makanan dan minuman terasa lebih manis tanpa menambahkan gula. Beberapa pemanis makanan alami ini bisa memberikan rasa manis tanpa takut meningkatkan risiko lonjakan gula darah. Berikut rekomendasi pemanis alami yang wajib Anda coba.
1. Madu
Pemanis makanan alami yang pertama adalah madu. Madu merupakan cairan dengan tekstur kental yang berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah madu. Madu mengandung vitamin dan mineral, serta banyak mengandung antioksidan yang bermanfaat.
Asam fenolik dan flavonoid dalam madu bertanggung jawab atas aktivitas antioksidannya, yang dapat mencegah diabetes, peradangan, penyakit jantung, dan kanker. Intinya madu tetap bersifat pemanis dan belum sepenuhnya berbahaya bagi tubuh.
2. Gula Kelapa
Gula kelapa merupakan pemanis yang diekstrak dari nira kelapa. Pada gula kelapa terdapat zat besi, zinc, kalsium, potasium dan antioksidan.
Gula kelapa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, terutama kandungan insulin yang ada didalamnya. Insulin sendiri adalah sejenis serat larut yang terbukti memperlambat pencernaan, meningkatkan rasa kenyang dan memberi makan bakteri sehat di usus.
3. Monk Fruit Sweetener
Pemanis makanan Monk Fruit Sweetener diekstrak dari buah Siraitia grosvenorii, yang merupakan tanaman asli Thailand Utara dan Cina Selatan. Alternatif pemanis makanan alami ini mengandung 0 kalori dan 100-250 kali lebih manis dari gula.
Monk Fruit Sweetener mengandung fruktosa dan glukosa, namun rasa manis pada Monk Fruit Sweetener diperoleh dari antioksidan yang disebut mogrosides.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Monk Fruit Sweetener memiliki efek minimal terhadap asupan kalori harian, kadar glukosa darah dan kadar insulin jika dibandingkan dengan minuman yang menggunakan pemanis sukrosa.
4. Xylitol
Pemanis makanan alami selanjutnya adalah Xylitol. Xylitol adalah gula alkohol dengan rasa manis yang serupa. Terbuat dari kayu jagung atau birch yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Xylitol mengandung 2,4 kalori per gram, 40% lebih sedikit dari gula biasa. Apa yang menjadikan xylitol alternatif bagi Anda? Karena kandungan fruktosanya yang rendah, ia bertanggung jawab atas efek berbahaya dari gula.
5. Stevia
Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari daun Stevia rebaudiana yang berasal dari Amerika Selatan. Pemanis ini diekstraksi dari salah satu dari dua senyawa, yaitu steviosida dan rebaudiosida, dimana Masing-masing memiliki 0 kalori dan 350 kali lebih manis dari gula.
Daun Stevia rebaudiana kaya akan nutrisi dan fitokimia, sehingga pemanis ini dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan. Senyawa manis dalam pemanis makanan stevia ini telah terbukti menurunkan tekanan darah, glukosa darah dan kadar insulin. Jadi, aman untuk digunakan.
6. Erythritol
Mirip dengan xylitol, erythol merupakan gula alkohol yang sangat manis ketika dikonsumsi dengan kandungan kalori yang rendah. Dengan kandungan kalori hanya 0,24 kalori per gram, erythritol mengandung 6% kalori gula biasa.
Rasanya juga sangat mirip dengan gula sehingga memudahkan Anda beralih ke pemanis alami ini. Erythritol tidak meningkatkan kadar glukosa darah, insulin, kolesterol, atau trigliserida sehingga aman untuk Anda gunakan saat ini.
7. Yacon Syrup
Yacon Syrup adalah pemanis makanan yang diekstraksi dari tanaman Smallanthus sonchifolius yang berasal dari Amerika Selatan. Rasanya manis, warnanya gelap, dan juga konsistensinya kental mirip molase.
Tingginya kandungan fruktooligosakarida (FOS) pada Yacon Syrup menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan dapat menurunkan indeks glikemik, berat badan, dan juga risiko kanker usus besar. Jadi, Anda bisa menggunakan pemanis makanan alami ini.
Kelebihan Pemanis Makanan Alami
Pemanis makanan alami memiliki kelebihan tersendiri. Pemanis alami bisa menjadi pilihan pengganti gula pasir dan lainnya karena indeks glikemiknya lebih rendah. Indeks glikemik adalah kemampuan tubuh dalam mencerna makanan dan meningkatkan kadar glukosa darah.
Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Meski memiliki indeks glikemik lebih rendah, sebaiknya tetap kendalikan asupan pemanis alami. Konsumsi 4 sendok makan atau 50 gram per hari sesuai anjuran.
Itulah dia beberapa pemanis makanan alami yang bisa digunakan sebagai pengganti gula. Mengurangi konsumsi gula dapat mencegah berbagai risiko penyakit, termasuk obesitas dan juga diabetes.
Mulailah membangun kebiasaan makan yang sehat dan rendah gula untuk membuat hidup Anda lebih sehat. Pemanis makanan alami diatas bisa Anda temukan di Blibli, rasakan pengalaman belanja dengan pengiriman cepat dan ongkos kirim gratis!