IM3 Bantu UMKM di Desa Sulawesi Selatan Melek Digital

Kamis, 07 Desember 2023 | 17:52 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

PANGKEP, GOSULSEL.COM – IM3 sebagai salah satu brand milik Indosat Ooredoo Hutchison terus membantu memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah satunya adalah di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Di sana, IM3 mencanangkan program desa digital untuk para pelaku UMKM.

pt-vale-indonesia

Desa Digital IM3 merupakan program IM3 memberikan akses manfaat digital kepada pelaku UMKM. Mereka mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan perekonomiannya.

Di Desa Bulu Cindea, IM3 memberikan pelatihan terkait digitalisasi. Beberapa di antaranya pemanfaatan sosial media, digital marketing, jurnalistik dasar, fotografi & videografi serta IDE Academy, yaitu plaftorm yang dikembangkan Indosat untuk mewadahi UMKM. Pelatihan itu berlangsung di Aula Kantor Desa Bulu Cindea. Jajaran manajemen IM3 juga meresmikan pondok desa digital pada Senin (06/12/2023).

Kehadiran Desa Digital IM3 ini juga menjadi wujud pengembangan jaringan Indosat yang telah menjangkau lebih dari 90% populasi masyarakat di Sulsel. Saat ini jumlah pemancar jaringan atau sites dan kapasitas internet di Sulsel telah meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan potensi Desa Bulu Cindea besar pada sektor perikanan dan garam saja. Sehingga, IM3 memutuskan untuk membantu mendongkrak penjualan UMKM mereka lewat digitalisasi.

“Dengan semangat gotong royong, kami akan terus mendorong penerapan teknologi digital untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” katanya.

Indosat melalui IM3, kata Steve, akan berkomuitmen untuk melakukan akselerasi transformasi digital di pelosok Indonesia. Terkhusus di Sulsel.

Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali merasa terbantu dengan a program Desa Digital ini. Berkat pelatihan itu, ia mengatakan para pelaku UMKM sekarang dapat memasarkan produknya lewat sosial media.

“Jadi ada pendidikan dini kepada masyarakat tentang bagaimana cara pemasaran melalui sosial media. Artinya sangat membantu para UMKM,” ungkapnya.

“Kemarin kan memang yang jadi masalah itu para UMKM kami karena kemasannya yang kurang menarik. Adanya pelatihan ini bisa membantu cara membuat kemasan untuk dipasarkan di sosial media,” tambah Made Ali.

Made Ali juga mengatakan warga Bulu Cindea lainnya sangat terbantu dengan kehadiran jaringan internet dari IM3. “Jadi sangat terbantu mencari informasi di internet,” tutupnya.

Selain di Kabupaten Pangkep, Desa Digital IM3 juga sebelumnya telah hadir di 2 daerah di Sulsel yaitu di Lantebung, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar dan Manongkoki Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.

Di Desa Lantebung Makassar, IM3 melihat peluang sejumlah komoditas yang bisa ditingkatkan. Para pegiat UMKM di sana telah mampu menghasilkan olahan kepiting rumahan, bawang, perikanan, bahkan memiliki potensi ekowisata mangrove.

IM3 pun kemudian memaksimalkan potensi yang ada dengan memanfaatkan teknologi digital. Untuk itu, pihaknya turut memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pegiat UMKM Desa Lantebung seperti pemanfaatan media sosial, digital marketing, Indosat IDE Academy, jurnalistik dasar, fotografi dan videografi.

“Kami yakin bahwa pemanfaatan teknologi digital akan berguna bagi warga desa, yang nantinya akan mendorong pertumbuhan bisnis para pegiat UMKM di Desa Lantebung,” kata SVP Head of Region Kalimantan dan Sumapa Indosat Ooredoo Hutchison.

Prio meyakini UMKM dan warga pedesaan akan terus sejahtera dengan pemanfaatan teknologi digital. Olehnya, ia berharap IM3 terus berkontribusi lewat program Desa Digital.

“Ke depan, IM3 masih terus akan hadir di sejumlah desa, untuk terus memberdayakan warga setempat, khususnya para pelaku UMKM,” pungkas Prio.(*)