Seleksi JPTP Pemkot Makassar, Danny Tegaskan Tidak Tebang Pilih
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menegaskan tidak ada anak emas dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lingkup Pemkot Makassar.
Hal itu ditegaskan Danny Pomanto setelah membuka Tahapan Penulisan Makalah yang diikuti 36 peserta Seleksi JPTP Pemkot Makassar di Puslatbang KMP LAN, Rabu (21/02/2024).
“Saya mau cari orang yang update, tidak ada anak emas, dan meritokrasi transparan,” tegas Danny Pomanto.
Dalam menentukan pejabat yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan, ia mencari pejabat yang update yaitu cepat dan adaptif.
Tidak hanya fokus pada nilai-nilai yang diberikan oleh asesor atau Tim Assesment, tapi menilai para peserta mulai dari kepribadian, leadership, hingga skill yang dimiliki untuk menunjang jabatan yang akan diemban.
“Skill menjadi bagian dari profesionalisme kita sebagai birokrat. Jadi bagaimana kemampuan kita mengelola organisasi itu dengan multiskil yang ada di dalamnya,” ujarnya.
Termasuk juga fungsi-fungsi koordinasi dan sentuhan di masyarakat harus terus diperkuat. Jadi kemampuan touching heart (sentuh hati) itu menjadi penting untuk dimiliki setiap pejabat.
“Jadi manajemen sekarang itu bukan hanya sekadar bicara, tapi menyentuh orang dan itu tidak gampang,” tambah Danny Pomanto.
Danny Pomanto menegaskan tidak semua pelaksana tugas (Plt) yang mengikuti lelang terbuka lolos seleksi JPTP Pemkot Makassar.
“Tidak ada jaminan, tadi saya sudah tegaskan tidak ada anak emas,” tuturnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum mengatakan 36 orang peserta yang mengikuti tahapan penulisan makalah adalah mereka yang dinyatakan lolos seleksi berkas.
Akhmad Namsum mengimbau seluruh peserta seleksi agar bersaing secara sehat sebab semua mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai JPTP Pemkot Makassar.
“Selama memenuhi kompetensi, profesional di bidang tugas OPD yang akan dilamar. Terpenting tunjukkan kualitas, kemampuan personal terhadap jabatan yang dilamar,” tutup Akhmad Namsum. (*)