Timses Salah Satu Caleg di Gowa Tanggapi Soal Beredarnya Video Dugaan Politik Uang
GOWA, GOSULSEL.COM–Video rekaman CCTV memperlihatkan salah seorang caleg DPRD Gowa Dapil 1 Somba Opu diduga sedang melakukan politik uang saat pencoblosan Pemilu 2024 lalu.
Dari rekaman video, terlihat aktivitas warga yang akan mencoblos di TPS pada 14 Februari 2024 lalu. Warga terlihat keluar masuk dari rumah salah seorang caleg berinisial H-R di Kecamatan Somba Opu.
Beberapa warga ini kemudian diduga menerima sejumlah uang sebelum masuk ke TPs yang berada tepat di dekat rumah caleg tersebut.
Rekaman video tersebut pun viral di sosial media. Buntut dari video itu, seorang warga melaporkan adanya dugaan money politik ke pihak Gakkumdu Kabupaten Gowa.
Salah satu tim sukses (Timses) dari caleg berinisial H-R, Bobi Daeng Rani saat dikonfirmasi terkait video yang beredar itu mengaku baru mengetahui kejadian tersebut.
“Saya baru tahu lewat media. Dan memang betul rumah yang ada di video itu adalah rumah H-R. Saat itu juga saya ada di disana karena mau ikut mencoblos di TPS 16. Kebetulan saya sempat masuk ke sekretariat, dan saya atau ada dua orang warga apakah itu simpatisan atau relawan meminta bantuan pengecekan DPT. Itu saja saya tahu,” tuturnya, Kamis (22/2/2024).
Disinggung soal adanya laporan warga ke pihak Bawaslu Gowa, Bobi mengatakan, bahwa dia mengembalikan kepada pihak pelapor terkait kasus ini. Pihaknya pun hingga saat ini belum menerima panggilan dari Bawaslu Gowa.
“Sampai sekarang belum ada panggilan dari Bawaslu,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi, Bobi yang ditanya tanggapannya mengenai dugaan money politik yang dilakukan H-R mengatakan pihaknya ingin yang terbaik dan siap untuk memberikan klarifikasi.
“Soal laporan warga ke Bawaslu itu hak warga negara. Tetapi kami juga siap untuk memberikan keterangan ke Bawaslu, kenapa tidak,” tukasnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Gowa, Saparuddin mengatakan telah menerima informasi dan laporan adanya tindak pidana politik uang dalam Pemilu.
“Jadi ada rekaman CCTV yang dibawa oleh pelapor. Tapi nanti kami akan tindak lanjuti dan periksa kemudian akan dibahas dalam sidang Gakkumdu,” tukasnya. (*)