OJK Bahas Soal Penerapan Full Call Auction di Pasar Modal, Apa Itu?

Selasa, 02 April 2024 | 20:38 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan perihal penerapan papan pemantauan khusus tahap kedua atau full call auction yang baru-baru ini menjadi ramai dibahas di pasar modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi mengatakan mekanisme full call auction sudah lama di pasar modal. Sebab saat pra pembukaan dan penutupan akan memakai mekanisme tersebut. Lalu, mekanisme full call auction sudah diterapkan di bursa-bursa global. Tentunya untuk saham-saham yang likuiditasnya terbatas.

pt-vale-indonesia

“Tujuannya call auction yaitu orderbook menjadi tidak terlalu sensitif atas order-order agresif dengan jumlah yang besar. Jadi justru ini mengurangi volatilitas,” kata Inarno dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisaris Bulanan (RDKB) OJK, Selasa (02/04/2024).

Hal ini dikarenakan perhitungan Indicative Equilibrium Price (IEP) atau didasarkan pada keseluruhan order yang ada di dalam orderbook, tidak hanya semata-mata melihat harga pada order jumlah besar. Adapun IEP merupakan harga di mana volume terbanyak yang dapat dijumpakan berdasarkan posisi orderbook terakhir.

“Mekanisme perdagangan ini juga dapat melindungi investor,” ujar Inarno.

Sebagai informasi, full call auction diluncurkan untuk perusahaan tercatat dengan kriteria tertentu sebagai upaya meningkatkan likuiditas saham dan perlindungan investor.

Bursa Efek Indonesia meluncurkan sistem papan pemantauan khusus tahap 1 ini pada tanggal 12 Juni 2023. Pada implementasi tahap 1 hingga sekarang, saham-saham yang terdaftar dalam papan pemantauan khusus diperdagangkan dengan dua mekanisme, yaitu continuous auction dan periodic call auction.

“Khususnya untuk saham-saham yang masuk dalam kriteria nomor tujuh, yaitu yang terkait dengan likuiditas itu sudah diperdagangkan dengan call auction. Tapi yang lain masih diperdagangkan secara continuous auction,” tutupnya.(*)


BACA JUGA