Kadisdik Gowa Hadiri Rakor Bidang Pendidikan di Bali
GOWA, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad menghadiri Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2024 Tingkat Kabupaten Gowa.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dihadiri oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sekaligus membuka kegiatan yang berlangsung di Fashion Hotel Legian, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (03/05/2024).
Adnan mengatakan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dibutuhkan program pendidikan yang berkelanjutan. Pasalnya, kemajuan sektor pendidikan juga dianggap menjadi salah satu penentu terwujudnya masa depan suatu daerah.
“Membangun suatu wilayah memang membutuhkan sebuah keberlanjutan program. Tanda-tanda keberhasilan itu bisa diraih kalau seluruh program yang telah direncanakan dapat dilanjutkan seperti program pendidikan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, salah satu program pendidikan yang sampai saat ini dilanjutkan adalah Program Pendidikan Gratis yang mulai dicanangkan pada masa kepemimpinan Bupati Gowa Periode 2005 Alm. Ichsan Yasin Limpo.
Selanjutnya, untuk mendukung program tersebut, maka pada 2008 lalu dibuatkan regulasi sebagai payung hukum, yaitu Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pendidikan Gratis. Aturan tersebut membebaskan segala biaya pendidikan kepada siswa dan orang tua siswa dan pembiayaannya oleh pemerintah daerah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.
Selain itu, aturan lainnya melalui Perda Nomor 10 Tahun 2009 tentang Wajib Belajar yang menjamin hak anak usia sekolah mendapatkan pendidikan.
“Pendidikan Gratis digagas oleh Almarhum bapak saya Dr H Ichsan Yasin Limpo saat menjabat Bupati Gowa. Program ini tujuannya untuk menghapuskan beban biaya pendidikan,” katanya.
Tak hanya itu, Adnan juga menyebutkan Program Pendidikan lainnya yaitu SKTB atau Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan. Dimana, program ini membimbing peserta didik dalam menuntaskan semua kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran secara berkelanjutan.
Program ini telah memiliki regulasi yaitu Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan. Dalam implementasinya, para siswa tidak mengenal tinggal kelas tetapi tuntas atau belum tuntas, menggunakan sistem paket atau Sistem Kredit Semester.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa juga memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik di Kabupaten Gowa untuk berkuliah di beberapa kampus terbaik di Sulsel. Program ini disebut Investasi SDM Seperempat Abad Dari Gowa Untuk Indonesia.
Selain program Seperempat Abad, Pemkab Gowa juga memiliki Program Mahasantri, dimana seluruh mahasiswanya berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa dan merupakan program satu-satunya yang ada di Sulsel maupun di Indonesia.
Program Pendidikan Kabupaten Gowa lainnya yaitu, 1 desa/kelurahan 1 sarjana, Iman dan Taqwa (Imtaq) Indonesia. Dari program pendidikan yang digagas tersebut, sejumlah penghargaan pun telah diraih oleh Kabupaten Gowa.
Seperti Penghargaan Anugerah Ki Hajar 2019 Kategori Pertama Tingkat Kabupaten atas Implementasi TIK Pendidikan melalui Peningkatan Kompetensi SDM TIK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Kepedulian dalam Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesia 2019.
Kemudian, Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Bupati atas Jasa-jasa dan Kepeduliaan yang Tinggi dalam Upaya Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesla dari lkatan Guru Indonesia (IGI).
“Kami harapkan melalui rakor ini mampu menciptakan visi yang sama, pemahaman yang sama karena investasi dibidang pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk mengukur indikator keberhasilannya,” harap Adnan.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rapat koordinasi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada dinas pendidikan dalam mempersiapkan generasi emas dan menghadapi bonus demografi tahun 2045.
“Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan mampu melahirkan ide-ide yang cemerlang dan mewujudkan visi dan misi kabupaten Gowa yang berkaitan dengan bidang pendidikan, yaitu terwujudnya masyarakat yang unggul dan tangguh dengan tata kelola pemerintahan yang terbaik. Salah satu di antaranya adalah melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat yang unggul dan inklusif,” jelasnya.
Rapat koordinasi ini diikuti sebanyak 120 orang peserta yang terdiri dari berbagai unsur dan stakeholder dalam bidang pendidikan mulai dari unsur kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala bidang, sekretaris, organisasi profesi PGRI, dewan pendidikan, Tim Ahli Imtaq Indonesia, dewan pakar SKTB dan SKPD terkait yang menjadi mitra Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dalam melakukan kolaborasi.
“Rangkaian kegiatan rapat koordinasi pendidikan hari ini berisi rangkaian kegiatan studi tiru kepala sekolah untuk berapa sekolah sesuai jenjang masing-masing, lalu dilanjutkan dengan acara pembukaan dan talkshow para narasumber dari tim ahli dan dewan pakar dan Kejaksaan Negeri Gowa,” katanya.(*)