MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Dasar Universitas Bosowa (Unibos) bekerja sama dengan Program Studi S1 PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra Universitas Bosowa, serta UPT SPF SD Inpres Maccini Kota Makassar mengadakan Seminar Nasional dalam rangkaian perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Kegiatan tersebut bertempat di Aula UPT SPF SD Inpres Maccini Kota Makassar, Kamis (09/05/2024).

Seminar tersebut mengangkat tema “Tata Kelola Lembaga Pendidikan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”.

Kegiatan tersebut merupakan wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang tantangan dan inovasi terkini dalam tata kelola lembaga pendidikan.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra Universitas Bosowa, Asdar membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad berharap seminar tersebut tercipta gagasan dan solusi konkret untuk meningkatkan efektivitas tata kelola lembaga pendidikan.

Dalam sambutan, Ketua Panitia, M Ahmad sekaligus Kepala Sekolah UPT SPF SD Inpres Maccini menyatakan harapannya agar melalui seminar ini dapat tercipta gagasan dan solusi konkret.

“Semoga dapat meningkatkan efektivitas tata kelola lembaga pendidikan. Sehingga dapat mendukung implementasi kurikulum merdeka secara optimal,” ungkap Ahmad yang juga sebagai Kepala sekolah UPT SPF SD Inpres Maccini.

Ia juga berharap agar peserta dapat membawa pulang wawasan baru yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan masing-masing.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber, diantaranya Ketua Prodi PGSD Unibos, Burhan, Ketua Prodi Sosiologi Universitas Sawerigadin, Irwan, Koordinator PPG Unibos, Ifa Safirah. Selain itu, Mahasiswa Program Doktoral Universitas Negeri Malang, Agung Rinaldy Malik dan Guru SDN Lanraki 2 Kota Makassar, Zainuddin Basri.

Melalui presentasi, diskusi panel, dan sesi tanya jawab, para peserta seminar diajak untuk menggali gagasan-gagasan baru dan solusi-solusi kreatif dalam menghadapi perubahan yang terus-menerus dalam dunia pendidikan.

Diharapkan, seminar ini tidak hanya menjadi tempat bertukar informasi, tetapi juga menjadi awal dari implementasi praktik-praktik terbaik dalam tata kelola lembaga pendidikan yang merdeka dan inovatif.(*)

---