Dugaan Mark Up Suara, Masyarakat Kembali Aksi Tuntut Copot Ketua KPU Bone

Selasa, 04 Juni 2024 | 18:31 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Aksi terus digelar menyusul adanya dugaan penggelembungan suara atau mark up suara yang diduga dilakukan Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin.

Aliansi Rakyat Bone kembali menggelar aksi di depan Kantor KPU Bone, Selasa (04/06/2024). Mereka mendesak agar Ketua KPU Bone dicopot.

pt-vale-indonesia

Aliansi Rakyat Bone juga menghelat aksi di tempat yang sama pada Kamis (30/05/2024) lalu. Malamnya, mereka melakukan aksi bakar ban.

Sebelumnya, Ketua Aliansi Rakyat Bone, Eko Wahyudi menegaskan pihaknya mewakili masyarakat yang menuntut pencopotan Ketua KPU Bone.

“Jadi tuntutan utamanya itu pemberhentian Ketua KPU Bone,” tegasnya beberapa waktu yang lalu.

Ia menilai Ketua KPU Bone membuat gaduh masyakarat. Dugaan ini justru merugikan masyarakat yang menjadi pemilih pada Pemilu karena diduga suara mereka dimanipulasi.
Eko menegaskan bahwa tindakan ini merupakan kejahatan demokrasi jika Ketua KPU Bone terbukti melakukan mark up suara.

“Ini sebenernya isu nasional, jadi tidak bisa dipungkiri sebagian masyarakat di Kabupaten Bone merasa dirugikan. Ini kan kejahatan demokrasi yang dilakukan penyelenggara pemilu,” tambahnya.

Sebagai perwakilan masyarakat, ia mengaku pihaknya harus melakukan aksi. Sehingga, kegaduhan serupa tidak terjadi saat Pilkada serentak berlangsung.

“Makanya kami sebagai perwakilan masyarakat harus hentikan ini jangan sampai berdampak nanti di Pilkada dan dibiarkan begitu saja,” tukas Eko.

Diketahui, Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin diduga melakukan mark up atau menambah suara kepada salah satu Caleg DPRD Sulsel, Andi Tenri Abeng Salangketo yang juga anak dari Pj Bupati, Andi Islamuddin.

Tudingan ini lantaran beredar chat WhatsApp yang diduga Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin meminta tambahan suara atau mark up untuk anak Pj Bupati tersebut.(*)


BACA JUGA