OJK Sulselbar Laporkan Penyaluran Kredit UMKM Capai Rp60 Triliun pada April 2024

Jumat, 14 Juni 2024 | 15:22 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) melaporkan adanya pertumbuhan penyaluran kredit UMKM per April 2024.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman mengatakan, realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh sebesar 8,88 persen (yoy) menjadi Rp60,73 triliun dengan share sebesar 38,81 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Umum di Sulsel.

pt-vale-indonesia

“Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro 17,60 persen yoy menjadi Rp33,77 triliun dengan share sebesar 55,60 persen dari total kredit UMKM,” ujar Darwisman, Kamis (13/06/2024).

Secara total, ungkap Darwisman, kredit UMKM telah disalurkan kepada 914.525 debitur dengan tingkat NPL terkendali pada level 5,26 persen.

Selain usaha mikro, jumlah penyaluran kredit terbesar kedua yaitu pada usaha kecil. Angkanya mencapai Rp17,61 triliun kepada total 52.036 debitur.

“Untuk kredit usaha menengah penyalurannya mencapai Rp9,34 triliun. Porsinya mencapai 15,39 persen dari total penyaluran kredit di Sulsel. Jumlah debiturnya mencapai 4.604,” katanya.

Secara total, penyaluran kredit yang disalurkan perbankan di Sulsel tumbuh tinggi hingga 10,08 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp159,49 triliun.

Kinerja penyaluran kredit ini didukung dengan peningkatan total aset perbankan di Sulsel posisi April 2024 tumbuh 8,42 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp192,76 triliun.

Total aset ini terdiri dari aset Bank Umum Rp189,01 triliun dan aset BPR Rp3,75 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,93 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp129,53 triliun.

Selain penyaluran kredit UMKM yang tumbuh, kinerja perbankan yang lain pun makin membaik.

Kinerja industri perbankan di wilayah Sulampua juga turut berhasil tumbuh pada Total Aset, DPK dan Kredit masing-masing sebesar 8,07 persen, 7,35 persen dan 9,56 persen (yoy) dengan tingkat intermediasi loanto deposit ratio(LDR)sebesar 124,49 persen dengan non performingloan(NPL) yang terjaga di angka 2,81 persen. (*)


BACA JUGA