Perkuat Pembelajaran PBL, Poltekbos Lakukan Benchmarking ke Polin ATMI Cikarang

Selasa, 02 Juli 2024 | 21:44 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

BEKASI, GOSULSEL.COM — Politeknik Bosowa (Poltekbos) lakukan kunjungan ke Politeknik Industri ATMI Cikarang yang terletak di Jalan Kampus Hijau No. 3 Kawasan Jababeka Education Park, Jl. Raya Lemahabang, Simpangan, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (02/07/2024).

Kunjungan ini dalam rangka mengamati dan mempelajari proses pelaksanaan PBL dan pengelolaan Teaching Factory (TeFa) di Polin ATMI.

pt-vale-indonesia

Tak hanya itu saja, kegiatan penguatan implementasi pembelajaran Project/product Based Learning (PBL) Politeknik Bosowa.

Tim yang berkunjung yakni ketua-ketua program studi, ketua pusat pengembangan karir dan kerjasama, ketua LPM dan dosen Teknik Mekatronika.

Pada kunjungan ini, Tim Poltekbos diterima langsung oleh Direktur Polin ATMI Cikarang Romo T. Agus Sriyono, Humas dan kerjasama Polin ATMI, ketua program studi D4 Teknik Mekatronika, bidang kurikulum dan beberapa dosen lain.

Diketahui, Polin ATMI memiliki industri berbadan hukum dengan nama PT. ATMI yang mengelola pesanan dari mitra-mitra kemudian di produk dibuat di laboratorium sesuai jenis order, sistem pembelajaran blok dan melibatkan mahasiswa pada proses produksi.

Pembinaan mahasiswa Polin ATMI berfokus pada peningkatan Kompetensi dan karakter mahasiswa dengan kurikulum 67% praktek, 33% teori sehingga daya serapan alumni 95% di industri sesuai kompetensi dan 5% melanjutkan studi serta berwirausaha.

Menurut Ketua Kunjungan, Umar Muhammad menuturkan tujuan dilakukan benchmarking bukan hanya sebagai peningkatan pengetahuan Project Based Learning.

“Selain mempelajari proses PBL, kunjungan juga untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang peralatan praktikum terbaru, tata kelola kampus politeknik, pengetahuan tentang kegiatan kemahasiswaan serta tentang proses produksi pada industri manufaktur,” pungkasnya.

Umar berharap, kunjungan ini dapat membuka jalan bagi kerja sama yang lebih baik serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.(*)


BACA JUGA