Hati-Hati, Ada 9 Titik Longsor di Maros
MAROS, GOSULSEL.COM — Sampai hari ini sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih di guyur hujan sedang hingga lebat. Tidak terkecuali Kabupaten Maros.
Di Kabupaten Maros sendiri hujan berlangsung selama beberapa hari hingga kini dengan intensitas sedang dan lebat. Akibatnya, selain air sungai meluap beberapa titik di jalan poros Maros – Bone terjadi peristiwa longsor.
Titik longsor sendiri rata-rata terjadi di lokasi pengerjaan proyek pelebaran jalan di dekat Kawasan Hutan Karaengta dan juga di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.
Longsor ini sendiri bukan yang pertama selama pengerjaan proyek pelebaran jalan berlangsung. Namun, sudah terjadi beberapa kali.
“Longsor susulan terjadi sekira pukul 15.00 Wita,” ucap PH. Kapolsek Mallawa Ipda Rusdi, S.H, Rabu (3/7/2024).
Ipda Rusdi menerangkan setidaknya ada 9 titik longsor berskala kecil. Longsor diduga disebabkan hujan yang terus mengguyur sejak kemarin hingga saat ini.
Saat ini, kata Ipda Rusdi, pihaknya menutup total akses jalan yang menghubungkan Maros dan Bone itu, baik dari arah Kota Maros maupun dari Kabupaten Bone.
“Arus lalu lintas kami tutup total karena dikhawatirkan longsor akan kembali terjadi,” ujar perwira berpangkat satu balok tersebut.
Rusdi bilang bahwa arus lalu lintas akan kembali dibuka bila situasi sudah aman. “Kami telah berkoordinasi dengan pimpinan proyek pekerjaan pelebaran jalan elevated Maros-Bone untuk melakukan evakuasi material longsor,” pungkasnya.
Sebanyak 3 alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor.
Sampai saat berita ini diturunkan, petugas kepolisian dari Polsek Mallawa masih bersiaga dilokasi kejadian.
Ipda Rusdi mengimbau masyarakat untuk sementara mengambil jalur alternatif karena jalan ditutup total sambil menunggu alat berat mengevakuasi material longsor.
Alternatif pertama, dari Kota Makassar masuk Kabupaten Maros terus ke Kabupaten Pangkep hingga masuk Pekkae Kabupaten Barru, belok kanan masuk Jalan Bulu Dua hingga tembus Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone.
“Jalur tersebut sejauh 201 Kilometer dan diperkirakan bisa ditempuh kurang lebih 4 Jam 39 menit,” sebutnya.
Selanjutnya jalur alternatif kedua, dari Kota Makassar masuk Kabupaten Gowa terus ke Kabupaten Takalar lalu Kabupaten Jeneponto kemudian Kabupaten Bantaeng masuk Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai hingga masuk Kabupaten Bone.
“Alternatif jalur kedua ini ditempuh sejauh 227 Kilometer dan memakan waktu kurang lebih 6 Jam 47 menit,” lanjutnya.
Selain di Kecamatan Mallawa, banjir dan longsor juga terjadi di Cempaniga dan Desa Benteng, Kecamatan Camba.(*)