MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Politeknik Bosowa (Poltekbos) dan The Climate Reality Project Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkenalkan pariwisata berkelanjutan pada mahasiswa, Kamis (01/08/2024).

MoU ditandatangani setelah acara Climate Café on NDC Makassar yang diselenggarakan oleh The Climate Reality Project Indonesia.

Kegiatan bertujuan untuk mendiskusikan aspirasi masyarakat Makassar terkait Nationally Determined Contributions (NDC) di Indonesia.

Kemitraan ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan ke dalam pendidikan mahasiswa, khususnya pada Program Studi Perhotelan.

Sebagai bagian dari kesepakatan, The Climate Reality Project Indonesia akan mengadakan sesi diskusi penyadartahuan tentang NDC, aktivasi peran masyarakat dalam mengawal NDC, serta melakukan stock taking pemahaman dan masukan dari kelompok masyarakat dan pentahelix mengenai NDC.

Dosen Pemasaran Poltekbos, Nila Sartika Achmadi yang juga hadir pada NDC Cafe Makassar dan penandatanganan MoU mengungkapkan, Prodi Perhotelan telah melakukan berbagai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pariwisata berkelanjutan.

” Ini pertama kalinya kami bekerja sama dengan NGO internasional untuk mengadakan sesi diskusi penyadartahuan mengenai NDC dan pariwisata berkelanjutan kepada mahasiswa. Harapannya, mereka dapat memperoleh inspirasi dari para sukarelawan yang telah aktif mendorong kesadaran masyarakat mengenai isu perubahan iklim,” ungkapnya.

The Climate Reality Project Indonesia, yang terkenal dengan upaya pendidikan dan advokasinya di bidang lingkungan, akan membawa keahliannya ke Politeknik Bosowa membantu membentuk generasi baru profesional pariwisata yang sadar lingkungan.

Policy and Advocacy Manager dari The Climate Reality Project Indonesia, Ari Adi Pratomo memaparkan penandatanganan MoU ini menegaskan komitmen bersama terhadap keberlanjutan dan perubahan iklim.

” Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai inisiatif, termasuk proyek penelitian, program pengabdian masyarakat, dan pengembangan strategi pariwisata berkelanjutan yang disesuaikan dengan konteks lokal,” pungkasnya.

Politeknik Bosowa dan The Climate Reality Project Indonesia yakin bahwa kemitraan ini akan menciptakan dampak positif dan menumbuhkan budaya keberlanjutan dalam industri pariwisata dan di luar. (*)

---