Gowa Kerjasama USAID Mulai Lakukan Integrasi Layanan Primer di Bidang Kesehatan

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 13:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakatnya, khususnya di bidang pelayanan kesehatan seperti di puskesmas, posyandu hingga Pustu (Puskesmas Pembantu).

Salah satu cara yang dilakukan yakni melalui Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) Kabupaten Gowa bersama Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan USAID Momentum di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa, Jumat (09/08/2024).

pt-vale-indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg Abd Haris Usman mengatakan Kick Off ILP ini merupakan sebuah upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat.

“Tujuan utama dari ILP ini adalah meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer di Indonesia, sekaligus sebagai wujud implementasi dan langkah strategis dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer di Indonesia,” ungkapnya.

Salah satu contoh dari ILP ini kata drg Haris yakni, Puskesmas yang dulunya menggunakan poli sekarang berubah menjadi klaster yang dibagi dalam 5 klaster sehingga lebih tertata dan terpantau.

“Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas ke dalam klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi, seperti Klaster 1 adalah manajemen, klaster 2 Ibu dan Anak, Klaster 3 Usia Dewasa dan lansia, Klaster 4 Penanggulangan Penyakit Menular dan klaster 5 Lintas Klaster. Nah ini natinya akan termonitor dengan baik dan kelihatan sehingga lebih mudah jika dilakukan pelayanan,” sebutnya.

Tak hanya Puskesmas, ILP ini juga berlaku pada Posyandu dan Pustu yang nantinya akan melayani seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia sehingga masyarakat akan mendapatkan paket pelayanan secara komprehensif sesuai siklus hidup tersebut.

Dirinya menyebut saat ini ada 13 Puskesmas yang melakukan ILP ini yang diharapkan mampu menjadi percontohan bagi Puskesmas lainnya sehingga tahun depan secara keseluruhan 26 Puskesmas di Gowa mampu menerapkan ILP ini.

“Setelah Kick Off di tingkat provinsi pada saat September 2023 lalu, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa juga mulai melaksanakan hal ini yang dimulai pada 13 Puskesmas kita. Konsep integrasi kesehatan primer ini adalah transformasi, dimana tidak ada lagi berbasis pada program atau penyakit, namun ada perubahan paradigma dalam pelayanan di Puskesmas yaitu dengan pendekatan pelayanan siklus hidup yang diintervensi melalui melalui klaster sehingga pelayanan di Puskesmas akan lebih terintegrasi dan komprehensif,” jelasnya.(*)


BACA JUGA