Bank Indonesia Sulsel Umumkan Daerah Pemenang Proposal Investasi Terbaik
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengumumkan kabupaten atau kota yang memiliki proposal investasi atau Investmen Project Ready to Offer (IPRO) terbaik dalam ajang South Sulawesi Investments Challenge di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (14/08/2024).
South Sulawesi Investments Challenge atau SSIC sendiri merupakan bagian dari kegiatan yang digelar oleh Forum Pinisi Sultan, sebuah forum yang melibatkan muti sektor, seperti BI Sulsel dan Pemprov Sulsel.
Ada 6 IPRO yang tahun ini terpilih untuk dinilai pada Final South Sulawesi Investment Challenge 2024, yakni Taman Wisata Alam Nanggala III dari Kota Palopo, Parepare Mall Apartment, and Hotel dari Kota Parepare, Pengembangan Cold Chain Garongkong dari Barru, Industri Pengolahan Jagung Pakan Ternak dari Kabupaten Bone, Optimalisasi Pemanfaatan Sentra IKM Barambing dari Kabupaten Luwu dan Pembangunan Industri Rumput Laut Terpadu dari Kabupaten Luwu Timur.
Juara satu berhasil didapat oleh Kabupaten Luwu Timur. Adapun juara kedua dan ketiga masing-masing Bone dan Kota Parepare.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Wahyu Purnama A mengatakan, kegiatan ini sudah dilaksanakan selama empat tahun, dengan tujuan untuk mendorong meningkatnya investasi di Sulsel.
“Kita semua tahu bahwa investasi adalah faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, apalagi jika pertumbuhan ekonomi itu dalam bentuknya industri. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir ini di Indonesia Timur pertumbuhan ekonomi industri smelter untuk nikel sangat meningkat,” jelasnya.
Wahyu menjelaskan, potensi industri yang besar di Sulsel saat ini tengah di dorong bersama dengan Pinisi Sultan dan multi pihak agar investor dalam maupun luar negeri tertarik untuk berinvestasi.
“Kegiatan tahunan South Sulawesi Investment Challenge ini diharapkan menjadi salah satu upaya kita bersama untuk mendorong munculnya ide-ide inovatif dan kreatif dalam menggali potensi ekonomi di daerah masing-masing sehingga membuka kesempatan masuknya investasi, baik dari dalam maupun dari luar,” ujarnya.(*)