
OJK Kejar Target Inklusi Keuangan 98 Persen Melalui Program ‘GENCARKAN’
JAKARTA, GOSULSEL.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan di Indonesia mencapai 98 persen. Lewat program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), target ini diharap bisa tercapai.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan program GENCARKAN mendorong inklusi dan literasi keuangan diharapkan bisa menjangkau seluruh kabupaten dan kota.

“Dan menyasar seluruh kelompok prioritas dengan dukungan jaringan kantor PUJK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya saat pencanangan program GENCARKAN di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (22/08/2024).
Program GENCARKAN, kata dia, juga mendorong lahirnya 2 juta Duta dan Agen Literasi dan Inklusi Keuangan yang dapat memberikan multiplier effect melalui beragam kegiatan edukasi keuangan bagi masyarakat luas.
“Program GENCARKAN juga akan dilakukan secara multikanal sehingga diharapkan dapat menjangkau hingga 50 juta rakyat Indonesia,” kata Friderica.
Melalui program GENCARKAN, ditargetkan pada tahun 2025 sebanyak 90 persen pelajar Indonesia telah memiliki tabungan.
Selanjutnya, melalui tabungan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda), diharapkan sebanyak 2,5 juta kelompok mahasiswa dan pemuda telah memiliki rekening. Progam ini juga turut mendorong pembukaan akses kredit UMKM melalui program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) sehingga dapat menjangkau 1,6 juta debitur, serta mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30 persen kelompok penyandang disabilitas.
“End-state yang kita harapkan melalui Program GENCARKAN ini adalah indeks inklusi keuangan Nasional dapat mencapai 98 persen pada perayaan Indonesia Emas tahun 2045,” tutup Friderica.(*)