GOWA, GOSULSEL.COM-Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta setiap sekolah khususnya guru-guru untuk proaktif memberikan pemahaman agar tidak terjadi bullying di sekolah.

Hal tersebut disampaikan Adnan usai terjadi kasus bullying di SMPN 3 Sungguminasa yang berujung perkelahian antar sesama siswa.

Tidak hanya guru, orang nomor satu di Gowa itu pun meminta Dinas Pendidikan dan Dinas PPA turun ke sekolah-sekolah untuk memberi pemahaman tentang bullying.

“Saya minta setiap sekolah khususnya guru-guru dan dinas pendidikan dan dinas PPA proaktif turun di sekolah untuk bisa memberikan pemahaman agar kejadian bully ini tidak terjadi,” ujarnya saat mengunjungi SMPN 3 Sungguminasa.

Menurut dia, peristiwa perkelahian di SMPN 3 Sungguminasa yang sempat viral karena akumulasi bully sesama siswa.

“Inilah yang memicu adanya perkelahian. Mungkin saat itu bercandanya keras dan ada kalimat keluar ‘Mau berkelahi kah?’, sehingga si korban ini menyampaikan ke saksi bahwa saya mau berkelahi sama Y dan saksi sampaikan dan janjian lah dalam satu kelas saat jam istirahat,” jelasnya.

Untuk itu, Adnan mengaku jika saat jam istirahat pengawasan ditingkatkan agar tidak terjadi peristiwa serupa.

“Di satu sisi pemerintah meningkatkan pengawasan dan di lain sisi di rumah pendampingan di rumah oleh keluarga agar ditingkatkan agar bisa mencetak SDM yang baik di masa akan datang,” tukasnya. (*)

---