Tingkatkan Literasi Mahasiswa, BEM FPsi Unibos Gandeng Gramedia dan Ormawa Gelar Diskusi Buku

Kamis, 05 September 2024 | 17:23 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — BEM Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Bosowa (Unibos) kolaborasi dengan Gramedia Pettarani Makassar, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), UKM LITIMASI UNIBOS, dan UKM KSR-PMI Unir 105 Unibos dalam kegiatan diskusi buku dirangkaikan dengan donor darah gratis yang berlangsung di Gramedia Pettarani Makassar, Rabu (04/09/2024).

Diskusi buku kali ini bertajuk The Art of Thinking Clearly dengan mengangkat tema “Menjelajahi 99 Sesat Pikir ala Rolf Dobelli” dengan menghadirkan dua sudut pandang narasumber yang juga aktif dalam giat literasi sekaligus dosen yakni Rury Ramadhan selaku Dosen Universitas Pancasakti Makassar dan Nurul Inayah Zainuddin, Psikolog selaku Dosen Unibos.

pt-vale-indonesia

Diskusi buku ini dihadiri oleh 59 peserta yang berasal dari berbagai komunitas buku dan mahasiswa dari berbagai prodi dan kampus yang ada di Kota Makassar dengan mendiskusikan buku The Art of Thinking Clearly karya Rolf Dobelli ini membahas mengenai banyaknya kognitif error yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ranah hubungan, individu, organisasi hingga bisnis.

Rury Ramadhan saat membagikan pandangannya terhadap keharusan berpikir positif yang terus disuarakan oleh orang-orang di tengah kondisi lingkungan yang negatif dan kerap membawa dampak buruk.

“Di era modern sekarang ini, kita diperhadapkan untuk selalu berpikir positif, padahal selalu berpikir positif itu juga salah satu bias dalam berpikir. Bagaimana bisa kita terus menerus positif ketika lingkungan kita selalu negatif. Kita tentu tidak boleh mendiskreditkan bahwa kita harus menerima hal baik buruk yang kita akan alami,” ucapnya.

Di sisi lain, Nurul Inayah Zainuddin, selaku pemateri kedua juga menyebutkan bahwa melalui buku yang didiskusikan hari ini terdapat gambaran sederhana terkait topik sesat pikiran yang kerap terjadi di zaman sekarang.

“Sesat pikir ataupun kognitif error itu tidak dapat dihilangkan namun bisa kita minimalisir. Jangan cepat terlena dengan istilah atau quotes yang beredar khususnya di medsos yang selalu akan memvalidasi sesat berpikir kita. Dalam buku ini, memberikan selayaknya rumus yang lebih sederhana serta memberikan gambaran pengalaman penulis pada setiap point sesat pikir yang dibahas dalam buku,” ucap Nurul Inayah.

Terakhir, Najwa selaku peserta dari diskusi buku The Art of Thinking Clearly kali ini juga menyampaikan pandangannya atas manfaat yang dibagikan BEM FPsi Unibos dan Ormawa lain yang turut berpartisipasi pada kegiatan ini.

“Kegiatan ini memberikan saya pemahaman yang lebih mendalam tentang tema, karakter, dan pesan di buku The Art of Thinking Clearly. Saya juga dapat merasakan kepuasan dari berbagai perspektif dan mendapatkan wawasan baru dari sudut pandang orang lain. Diskusi ini juga memperkuat keterampilan analitis dan komunikasi di mana kami sebagai peserta diberikan kesempatan dalam menunagkan pertanyaan yang ingin disampaikan,” pungkas Najwa.

Usai diskusi buku, kegiatan donor darah gratis dari UKM KSR-PMI Unit 105 Unibos, berkolaborasi dengan PMI Kota Makassar juga dilaksanakan dan menuai respon positif dari pengunjung dan relawan yang turut berpartisipasi.(*)

Tags:

BACA JUGA