Kapolres Gowa dan Kabid Humas Polda Sulsel Bungkam Terkait Kasus Penipuan Calo CPNS Mandek 2 Tahun

Jumat, 13 September 2024 | 21:34 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Hasraeni (26), warga Dusun Pajagalung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali menyampaikan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus penipuan yang dilaporkannya ke Polres Gowa pada 21 Oktober 2022. Hingga 13 September 2024, laporan tersebut belum menunjukkan perkembangan berarti. Hasraeni mengungkapkan bahwa pihak kepolisian yang menangani kasusnya semakin mengabaikannya ketika ia mencoba menanyakan perkembangan kasus.

Tidak hanya itu, Hasraeni yang mendatangi Polres Gowa tiga hari berturut-turut justru diacuhkan oleh Penyidik dan Kasat Satreskrim Polres Gowa yang menangani kasusnya.

pt-vale-indonesia

“Baru-baru ini saya datang ke Polres Gowa 3 hari berturut-turut untuk menanyakan kembali kasus yang saya laporkan tahun 2022 lalu, namun sayang sekali pihak berwajib malah mengacuhkan dan tidak merespon saya sama sekali,” ungkapnya, Jumat (13/09/2024).

Hasraeni membeberkan jika pada 23 Juli 2024, Kapolda Sulsel memberikan penghargaan kepada Kapolres Gowa atas kinerjanya yang dianggap luar biasa dalam peningkatan pelayanan masyarakat dan pencegahan tindak kejahatan. Namun, penghargaan tersebut dianggapnya tidak sebanding dengan pengalaman yang dialaminya.

“Saya membaca berita tentang penghargaan yang diterima Kapolres Gowa, namun kenyataannya sangat berbeda dengan apa yang saya alami. Kasus saya sudah dua tahun belum ada kejelasan, bisanya Polres Gowa menerima penghargaan itu?,” tegas Hasraeni.

Hasraeni mengaku bingung harus mengadu ke mana lagi dan berharap tidak ada lagi korban penipuan seperti dirinya oleh pelaku calo penerima CPNS. “Pelaku masih bebas di rumahnya. Saya berharap tidak ada lagi korban seperti saya yang ditipu dengan iming-iming bisa meloloskan menjadi PNS,” tutupnya.

Ironisnya, Kapolres Gowa, yang dikonfirmasi beberapa hari lalu mengenai laporan Hasraeni yang telah 2 tahun mandek, hingga kini memilih untuk bungkam. Selain Kapolres, Kabid Humas Polda Sulsel juga tidak merespons konfirmasi via WhatsApp.(*)