Pelindo Regional 4 Jaga Tren Pertumbuhan Positif Kinerja Konsolidasi
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Memasuki semester 2 tahun ini PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 berhasil mencatat pertumbuhan yang positif untuk semua capaian kinerja operasional secara konsolidasi dengan trend peningkatan yang cukup baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Capaian tersebut tentunya merupakan buah hasil kerja keras dan komitmen seluruh Manajemen Pelindo untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mendukung perekonomian nasional, terutama di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Dengan kinerja yang terus meningkat, Pelindo Regional 4 berkomitmen untuk menjadi salah satu pelopor dalam sektor logistik dan pelabuhan di Indonesia. Perusahaan akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat posisi sebagai garda terdepan dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Abdul Azis, Executive Director 4 Pelindo Regional 4.
Dia menyebutkan bahwa memasuki semester 2 tahun ini, secara konsolidasi Pelindo Regional 4 mengalami pertumbuhan arus kapal sebesar 6% atau menjadi 296.358.996 Gross tonnage (GT) dibandingkan periode yang sama di 2023 lalu.
Pertumbuhan kinerja hasil konsolidasi yang cukup signifikan berasal dari capaian arus barang yakni sebesar 74%. Yaitu dari 29.284.905 ton/m3 di awal semester 2 tahun lalu, menjadi 50.952.723 ton/m3 pada awal semester 2 tahun ini.
Sedangkan untuk pertumbuhan arus peti kemas, mengalami peningkatan kinerja secara konsolidasi sebesar 11% atau menjadi 1.624.560 TEUs pada awal semester 2 tahun ini.
Dari sisi arus penumpang kapal, secara konsolidasi Pelindo Regional 4 juga mencatat pertumbuhan sebesar 8%. Dibandingkan awal semester 2 tahun lalu, pada periode yang sama tahun ini jumlah penumpang kapal yang naik dan turun di semua pelabuhan kelolaan di Regional 4 menjadi 4.835.965 orang.
Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang menerangkan bahwa ada beberapa faktor pemantik capaian kinerja yang cukup positif tersebut. Dari sisi arus kapal ujar dia, salah satu pemicunya adalah meningkatnya kegiatan kapal jenis general cargo dan tugboat/tongkang di Cabang Tanjung Redeb.
“Kemudian meningkatnya kunjungan kapal jenis roro, general cargo, penumpang, tugboat/tongkang di Cabang Balikpapan, meningkatnya kunjungan kapal jenis peti kemas, roro, curah kering di Pelabuhan Parepare, serta meningkatnya kunjungan kapal di Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan Kendari juga menjadi penyebab peningkatan kinerja di awal semester 2 tahun ini,” sebut Yusida.
Selanjutnya, meningkatnya pengiriman barang melalui peti kemas di Pelabuhan Samarinda dan Terminal Kaltim Kariangau Terminal (KKT) untuk supply kebutuhan proyek di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), dan untuk kebutuhan barang konsumsi di wilayah Kalimantan Timur menjadi salah satu alasan peningkatan kinerja dari sisi arus peti kemas.
Selain itu, capaian kinerja arus peti kemas juga berasal dari meningkatnya kegiatan ekspor impor LNG menggunakan peti kemas isotank di Pelabuhan Tarakan, dan meningkatnya pengiriman barang proyek melalui peti kemas di Terminal Kendari untuk kebutuhan pembangunan smelter PT IWIP.
Sementara itu lanjut Yusida, kinerja arus barang yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan hingga mencapai 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu disebabkan oleh meningkatnya kegiatan bongkar muat barang di wilayah terminal khusus yang ada di sekitar Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Balikpapan, serta meningkatnya kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Ambon, dan Pelabuhan Nunukan.
Adapun peningkatan arus penumpang dipicu oleh meningkatnya kunjungan kapal penumpang di Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Jayapura.
“Seperti kita ketahui, moda transportasi kapal masih menjadi pilihan bagi masyarakat terutama di wilayah Indonesia Timur. Setiap musim mudik hari raya besar keagamaan, beberapa pelabuhan di Regional 4 selalu dipadati dengan penumpang yang ingin kembali ke kampung halaman masing-masing. Hal itu juga menjadi satu pemantik pertumbuhan jumlah penumpang di beberapa pelabuhan kelolaan,” tutup Yusida.
Abdul Azis berharap pihaknya dapat terus memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pelanggan dan terus berinovasi dalam layanan dan operasional, baik melalui digitalisasi maupun pengembangan solusi baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa dan meningkatkan daya saing.
“Semoga setiap capaian kinerja yang diraih menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih gemilang di masa depan,” pungkasnya. (*)