Dapat Nomor Urut 3 di Pilwalkot Makassar, Ilham Fauzi: Persatuan Indonesia
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi A. Uskara, mendapatkan nomor urut 3 pada Rapat Pleno Pencabutan Nomor Urut sekaligus deklarasi Pilkada Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, di Hotel Claro Hotel, Jalan AP Pettarani, Senin (23/09/2024).
Pasangan Pilwalkot Makassar 2024 berjargon “INIMI Teruskan Kebaikan”, ini diantar oleh ribuan simpatisan dari berbagai kalangan, saat hendak melakukan pencabutan nomor urut.
Nomor urut 3 yang dicabut oleh pasangan Indira-Ilham tersebut disambut gembira para pendukung dan simpatisannya. Teriakan “Tiga Kali Menang” seketika bergemuruh di loby hotel Claro.
Menurut Fadhel, salah satu simpatisan, teriakan “Tiga Kali Menang” dari para pendukung sebagai bentuk doa, agar kebijakan wali kota sebelumnya (Danny Pomanto) yang dianggap baik selama 10 tahun kepemimpinannya, bisa diteruskan. “Yang baik harus diteruskan,” singkat Fadhel.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi A. Uskara, mengungkapkan, nomor 3 memiliki banyak makna yang positif dan simbolis dalam berbagai budaya dan kepercayaan.
“Salah satunya keseimbangan dan harmoni. Nomor 3 sering dianggap sebagai simbol keseimbangan. Misalnya, dalam kehidupan, kita sering menemukan konsep “awal, tengah, akhir” atau “lahir, hidup, mati.” Ini menunjukkan siklus atau kesempurnaan dalam perjalanan hidup,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Pemuda yang akrab disapa Daeng Tayang ini, dalam numerologi, angka 3 melambangkan kreativitas, optimisme, dan ekspresi. Menurutnya, orang yang terkait dengan nomor ini sering dianggap memiliki imajinasi yang kuat dan kemampuan untuk mengekspresikan diri secara bebas.
“Yang paling dekat dengan kita yakni sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Mari bersama sama mewujudkan pilkada damai agar demokrasi kita lebih baik lagi kedepan,” harap lulusan Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI) ini.
Selain itu, Ilham mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun Makassar yang lebih baik lagi melalui berbagai forum diskusi dan acara komunitas, seperti program “Your Voice, Our Vision,” di mana warga, khususnya pemuda, dapat menyampaikan ide dan aspirasi mereka langsung kepada kandidat.
Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa politik di Makassar benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
“Dengan pendekatan yang terbuka dan partisipatif, kami berkomitmen meneruskan sekaligus membawa perubahan positif bagi Makassar. membangun kota yang progresif, inovatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tutupnya.(*)