Indosat Ajak Masyarakat Makassar Kumpulkan Sampah Plastik jadi Pulsa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:22 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) punya inovasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Pihaknya menghadirkan sebuah box untuk sampah botol plastik yang dapat ditukarkan dengan pulsa.

Box ini hadir di Universitas Hasanuddin (Unhas). Indosat melakukan peluncuran inovasi tersebut pada Senin (07/10/2024).

pt-vale-indonesia

Mahfudz Marzuki selaku AVP CSR Environment & Phylanthrophy Indosat mengatakan masyarakat khususnya mahasiswa bisa menukarkan sampah botol plastik lewat box. Setiap botol bernilai 50 poin yang nantinya ditukarkan pulsa.

“Jadi hitungannyaa per botol aja, bukan beratnya. Kan ini lebih kepedulian lingkungan jadi kita satu botol kita kasih 50 poin, di mana nanti kalau 1000 bisa jadi pulsa, 1000 poin itu pulsa Rp1000,” jelasnya.

Namun, kata Marzuki, masyarakat yang pertama kali menukarkan sampah botol plastiknya bisa mendapatkan 1000 poin sebagai bentuk apresiasi mau menjaga lingkungan.

“Botol pertama itu siapapun yang mau bisa dapat langsung pulsa Rp1000,” tambahnya.

Mengenai pengelolaan sampah tersebut, Marzuki mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan Unhas. “Kebetulan memang kita berada di posisi awal kampanyenya, jadi botolnya ini nanti karena sudah diolah kita diskusikan sama teman yang dikampus mereka bisa kelola,” ujarnya.

Selain di Unhas, Indosat sebelumnya meluncurkan box ini di Universitas Diponegoro, Semarang dan saat event MotoGP Mandalika yang berkerjasama dengan Universitas Mataram.

Lewat inovasi ini, dia berharap pihak kampus dapat mengelola sampah plastik tersebut menjadi barang bernilai. Unhas pun dipilih lantaran punya visi yang sama dalam menjaga lingkungan.

“Kenapa kerjasamanya sama Kampus Unhas karena ternyata kalau di kampus sendiri banyak hal-hal yang bisa dilakukan dari hanya pengelolaan sampah,” lanjutnya.

“Misalnya di Undip itu ada mahasiswa yang S2 yang meneliti sampah plastik menjadi bahan bakar, kalau di Unram kita temukan produknya bahkan menjadi semacam pelumas, lubricant,” tukas Marzuki.(*)


BACA JUGA