Kalla Toyota Hijaukan Bumi Melalui DAUR, Sulap Sampah Baliho Jadi Produk Kerajinan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:39 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kalla Toyota ikut menerapkan Enviromental Social and Governance (ESG) sebagai upaya perusaahan dalam gerakan menghijaukan bumi.

Hal tersebut diimplementasikan melalui program DAUR. Di mana seluruh limbah dari Kalla Toyota dijadikan produk kerajinan yang bernilai tinggi.

pt-vale-indonesia

Project Leader Daur by Kalla Toyota, Andi Chairiza Bahrun menjelaskan limbah vinyl memang banyak digunakan sebagai aktivitas branding atau promosi setiap bulannya. Anggarannya pun besar yakni Rp10 juta per bulan atau Rp120 juta setahun.

Daripada menjadi sampah, pihaknya berinisiatif untuk mengelolanya menjadi barang punya nilai jual.

“Sehingga, sampah-sampah yang nilainya ratusan juta per bulan ini tidak hanya menjadi sampah semata,” kata Caca-sapaan akrabnya saat peluncuran DAUR pada 18 September lalu.

Lebih jauh, Caca menjelaskan vinyl yang habis pakai akan lebih dulu dikumpulkan dan dirapikan. Setelah itu, proses pengelolaan limbah diserahkan kepada para pengrajin yang merupakan ibu rumah tangga yang sudah menjadi binaan Kalla Toyota dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).

Kalla Toyota mengucurkan anggaran Rp30 untuk program DAUR ini. Dana itu dikeluarkan untuk menghadirkan tiga mesin yang digunakan untuk pengrajin.

“Kami berkolaborasi dengan UMKM atau ibu-ibu rumah tangga untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mengajak ibu-ibu juga dapat produktif. Saat ini ada lima pengrajin yang kita libatkan,” lanjutnya.

Melalui bahan vinyl itu, program DAUR mampu menghasilkan beberapa produk kerajinan yang bernilai tinggi, di antaranya totebag, pouch, tas laptop, lanyard, dan lainnya.

“Selain mengelola limbah kami juga ikut aktif dan produktif untuk menghijaukan bumi,” tutup Caca.

Hanya saja, produk ini belum dijual ke pasaran. Kalla Toyota saat ini memfokuskan program DAUR sebagai upaya membangun kesadaran untuk bertanggung jawab dengan limbah-limbah yang digunakan.

Program DAUR pun juga sejalan dengan komitmen KALLA Group yang saat ini terus memiliki mandatory culture program. Di mana untuk tahun 2024, perusahaan tengah mengkampanyekan Enviromental Social and Governance (ESG) melalui penerapan Kalla Green Movement yang terdiri dari Go Green, Reduce, Reuse dan Recycle.(*)


BACA JUGA