Ketua Tim Kuasa Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husnia Talenrang dan Darmawangsyah Muin, Muhammad Bakri SH (foto: ist)

Kuasa Hukum Hati Damai Laporkan Perangkat Desa ke Bawaslu Gowa 

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 11:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Ketua Tim Kuasa Hukum pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husnia Talenrang dan Darmawangsyah Muin, yang dikenal dengan sebutan Hati Damai, Muhammad Bakri SH, melaporkan sejumlah perangkat desa di Kabupaten Gowa ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (11/10/2024).

Laporan ini berkaitan dengan dugaan keberpihakan perangkat desa terhadap Paslon nomor urut 1, Amir Uskara-Irmawati, atau Aurama.

pt-vale-indonesia

Bakri menyatakan bahwa laporan tersebut dilatarbelakangi oleh fenomena sejumlah perangkat desa yang terlihat mendatangi kediaman Paslon Aurama setelah penetapan pasangan calon.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidaknetralan aparatur sipil negara dalam proses pemilihan.

“Saya selaku penanggung jawab tim hukum Hati Damai telah melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu. Selanjutnya, akan dilakukan proses pengembangan atau penyelidikan oleh pihak Bawaslu,” ungkap Bakri, yang akrab disapa Asri.

Hal ini menunjukkan keseriusan tim hukum Hati Damai dalam menjaga integritas pemilu.

Bakri juga menambahkan bahwa sebagai tim hukum, mereka merasa perlu mengingatkan tim hukum Aurama. Ia menekankan bahwa tuduhan yang sering dilontarkan kepada Paslon nomor urut 2 mengenai ketidaksportifan justru berbalik pada mereka.

Menurutnya, bukti-bukti yang ada menunjukkan keterlibatan aparat pemerintah dan ASN yang lebih besar pada pihak Aurama.

Pihak Hati Damai berharap Bawaslu akan segera menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Mereka menginginkan proses penyelidikan yang transparan dan akuntabel untuk memastikan pemilihan berjalan adil. Keterlibatan perangkat desa dalam politik pemilu harus dihindari agar tidak merusak kepercayaan publik.

Situasi ini juga memicu perdebatan di kalangan masyarakat mengenai netralitas aparat pemerintah dalam proses pemilihan. Banyak yang mengingatkan pentingnya pemisahan antara tugas pemerintahan dan politik demi menjaga integritas demokrasi.

Dalam konteks ini, perhatian masyarakat dan lembaga pemantau pemilu sangat diperlukan untuk memastikan semua pihak mengikuti aturan yang berlaku. Upaya menjaga netralitas akan menjadi kunci dalam menciptakan pemilihan yang berkualitas dan terpercaya.

Paslon Hati Damai bertekad untuk terus memantau perkembangan situasi ini. Mereka berharap agar semua pihak dapat berpartisipasi dalam pemilu dengan cara yang adil dan bertanggung jawab, demi masa depan Kabupaten Gowa yang lebih baik.

Ke depan, tim hukum Hati Damai akan terus mengumpulkan bukti-bukti dan melaporkan setiap pelanggaran yang ditemukan. Dengan harapan, keadilan dalam pemilihan dapat terwujud, serta untuk mengingatkan semua pihak agar tidak melanggar prinsip-prinsip demokrasi.(*)


BACA JUGA