Misi Revolusi Pendidikan, Jubir Millenial INiMI: Semua Anak Harus Sekolah

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:26 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pasangan Calon (Paslon) Pilwalkot Makassar 2024 nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, menegaskan kembali komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Makassar.

Hal itu diungkapkan Aldy Rafzanjani Thamrin, yang dipercaya sebagai Juru Bicara (Jubir) Millenial paslon berakronim “INiMI” saat dijumpai di lokasi kampanye keliling Calon Wakil Walikota Makassar, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, di wilayah Kecamatan Tamalanrea, Selasa (15/10/2024).

pt-vale-indonesia

Aldy mengungkapkan, dalam kampanye terbarunya, Calon Wawalikota Makassar, Ilham Fauzi atau yang akrab disapa Daeng Tayang memperkenalkan program ambisius “Semua Harus Sekolah”, yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak di Makassar memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu atau yang mengalami putus sekolah.

Program ini didesain untuk menghadapi berbagai tantangan pendidikan yang dihadapi masyarakat Makassar, terutama di kalangan ekonomi lemah. Ini sesuai dengan misi Revolusi Pendidikan yang diusung paslon Indira-Ilham.

Berdasarkan data terbaru, jumlah anak-anak putus sekolah di Makassar masih tergolong tinggi, terutama pada tingkat pendidikan menengah.

Kondisi ini, menurut Aldy, membuat Ilham Ari Fauzi, harus bergerak cepat untuk merumuskan pengembangan program-program jika Makassar ingin bersaing sebagai kota maju yang memiliki sumber daya manusia yang kuat.

“Pendidikan bukanlah hak istimewa, melainkan hak setiap individu. Sayangnya, kita masih menemukan banyak anak di Makassar yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, lingkungan sosial, atau bahkan kurangnya dukungan fasilitas pendidikan. Program ‘Semua Harus Sekolah’ yang ditawarkan Ibu Indira bersama Daeng Tayang hadir untuk menjawab masalah ini,” ujar Aldy, pemuda berusia 26 tahun.

Fokus Utama: Paket C untuk Anak Muda Putus Sekolah

Sebagai bagian dari inisiatif ini, pasangan Indira-Ilham juga menekankan pentingnya Paket C, program pendidikan non-formal yang setara dengan jenjang SMA, yang dikhususkan untuk anak muda yang tidak lagi mampu melanjutkan sekolah formal.

Aldy yang merupakan lulusan Universitas Bosowa, ini menembahakan, paslon INiMi berkomitmen untuk memperluas akses terhadap program ini guna memastikan anak muda yang putus sekolah memiliki kesempatan kedua untuk menyelesaikan pendidikannya.

Aldy yang juga seorang pengusaha muda, ini menjelaskan bahwa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, pemerintah kota di bawah kepemimpinan Indira-Ilham nantinya akan memberikan fasilitas yang memadai, baik dari segi tenaga pengajar, sarana belajar, hingga biaya pendidikan yang terjangkau atau bahkan gratis bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Paslon nomor urut 3 juga berencana untuk memfasilitasi pelatihan keterampilan khusus bagi peserta Paket C, sehingga tidak hanya mendapatkan ijazah setara SMA, tetapi juga keterampilan yang siap diterapkan di dunia kerja.

“Kami melihat banyak anak muda di Makassar yang kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal karena berbagai faktor. Melalui Paket C, paslon kamu ingin memberikan kesempatan baru bagi mereka agar bisa menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan bekal untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Dukungan Beasiswa dan Kerjasama dengan Dunia Usaha

Sebagai bagian dari program “Semua Harus Sekolah”, pasangan Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir juga berjanji akan meluncurkan inisiatif beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yang berprestasi. Terlebih anak-anak lorong.

Menurut Aldy, sebagai pemuda yang visioner, Ilham Fauzi sangat menyadari bahwa biaya pendidikan sering kali menjadi hambatan utama bagi banyak keluarga, terutama di daerah-daerah dengan tingkat ekonomi yang rendah.

Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga filantropi, program ini akan menyediakan dana beasiswa bagi siswa dari tingkat SD hingga SMA, termasuk bagi mereka yang memilih jalur non-formal seperti Paket C.

“Makassar membutuhkan generasi muda yang berpendidikan dan memiliki keterampilan. Karena itulah, selain memberikan akses pendidikan formal, Daeng Tayang juga akan menyediakan program beasiswa yang akan membantu meringankan beban keluarga dalam menyekolahkan anak-anak mereka,” tegasnya.

Selain itu, program ini juga akan menjalin kerja sama dengan dunia usaha melalui program magang dan pelatihan kerja bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka, termasuk lulusan Paket C.

Harapannya, setelah lulus, mereka tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Perbaikan Fasilitas dan Infrastruktur Pendidikan

Tidak hanya berfokus pada program non-formal, Ilham Fauzi Amir Uskara rupanya juga menargetkan perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama di daerah-daerah pinggiran dan padat penduduk yang selama ini sering kali terabaikan.

Ia berjanji akan membangun “sekolah-sekolah” baru dan memperbaiki fasilitas pendidikan yang ada agar lebih layak dan mendukung proses belajar-mengajar.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Makassar, baik di pusat kota maupun di daerah-daerah pinggiran, mendapatkan akses yang sama terhadap fasilitas pendidikan yang berkualitas. Pendidikan adalah pondasi bagi pembangunan masa depan yang lebih baik, dan kami siap mendukungnya sepenuh hati,” tegas Ilham Fauzi di beberapa kesempatan.

Sambutan Positif dari Masyarakat

Program “Semua Harus Sekolah” dan Paket C ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan, terutama para orang tua dan aktivis pendidikan. Mereka berharap inisiatif ini dapat menjadi solusi konkret untuk mengurangi angka putus sekolah yang selama ini menjadi masalah di Makassar.

Beberapa kelompok masyarakat bahkan telah menyatakan dukungan mereka terhadap pasangan Indira-Ilham, dengan harapan bahwa program ini dapat terlaksana dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masa depan generasi muda di Makassar.

Dengan fokus pada akses pendidikan yang merata, program ini diharapkan tidak hanya menurunkan angka putus sekolah, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Makassar, sehingga kota ini dapat bersaing di kancah nasional dan internasional.(*)


BACA JUGA