IMMIM dan Kemenag Bersinergi Peringati Hari Santri Nasional 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 18:09 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidah (IMMIM) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan rangkaian acara yang berlangsung pada Selasa hingga Kamis, 22-24 Oktober 2024 di Gedung Islamic Centre IMMIM, Jalan Jenderal Sidirman, Makassar.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman ditandai dengan pemukulan Bedug bersama sejumlah pejabat daerah terkait.

pt-vale-indonesia

Terpantau juga hadir, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Adnan, dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulsel, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Sulsel, para Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMMIM, Ketua Umum Yayasan Dana Islamic Centre (YASDIC) IMMIM, sejumlah Perwakilan pejabat seperti Kodam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulawesi Selatan, Perbankan, pimpinan pondok pesantren, serta ribuan santri dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema besar yang berkaitan dengan penguatan peran santri dalam pembangunan bangsa serta pengembangan potensi santri di era digital. Rangkaian acara mencakup berbagai kegiatan keagamaan, talk show, dan lomba-lomba yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah perkembangan zaman.

Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman mengungkapkan apresiasi kepada para santri yang selama ini turut berperan dalam menjaga kerukunan, keberagaman, serta menjadi garda terdepan dalam pengembangan Islam yang moderat di Indonesia. “Santri merupakan kekuatan bangsa yang selalu menjaga persatuan, dan melalui peringatan Hari Santri ini kita harapkan semakin banyak santri yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ucapnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Muh. Tonang, menyampaikan, “Peringatan HSN 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para santri untuk terus berprestasi, meningkatkan kapasitas diri, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang religius, toleran, dan berkeadilan,” jelasnya.

Selanjutnya, Ketua Umum DPP IMMIM, Dr. KH. M. Ishaq Samad, MA, menerangkan, hari ini bukanlah sekadar perayaan biasa. Ini adalah momentum bersejarah, hari di mana dikenang kembali peran besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa, serta merefleksikan kontribusi santri dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

“Kerjasama antara IMMIM dan Kementerian Agama Sulawesi Selatan dalam penyelenggaraan kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus menjaga, merawat, dan mengembangkan peran santri dalam konteks kehidupan modern,” tuturnya.

Dikatakan tujuan peringatan HSN antara lain Memperingati dan menyemarakkan Bulan Santri Tahun 2024; Memberikan ruang bagi para santri dan pesantren untuk berkarya dan mempublikasikan karya-karya mereka ke tengah masyarakat. Juga memberi ruang bagi pondok pesantren untuk promosi bagi calon santri, khususnya terkait dengan lima tema utama tentang Kemandirian Pesantren dan Santripreneur; Pesantren Sehat (PHBS dan PRA); Eco-pesantren; Pesantren Digital dan Santri Milenial; Santri Toleran, Santri Cinta Damai.

Ketua YASDIC IMMIM, Nur Fadjri Fadeli Luran menyampaikan, pondok pesantren yang terlibat merupakan penerima bantuan inkubasi alias bantuan kemandirin pesantren.

“Banyak yang ingin terlibat, tetapi tempat terbatas, makanya dipilih. Selain ponpes kita juga menghadirkan universitas dan lembaga yang bisa memberi informasi kepada santri ke mana mereka akan lanjut,” sambung Nur Fadjri Fadeli.

Pada expo ini, selain pameran terkait inkubasi bisnis pesantren, juga diadakan Lomba Duta Santri, dari Duta Baznas hingga Duta Santri Toleran. Kemudian talkshow dengan lima tema, yakni Pesantren Berwawasan Lingkungan Hidup; Santri Milenial; Pesantren Ramah Anak dan Pola Hidup Sehat; Santri Toleran; dan Santri-preneur.(*)