Memukau Saat Debat, Ilham Fauzi Dorong Insentif Tambahan untuk Guru Makassar

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 17:22 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Kandidat Pilwalkot Makassar 2024, yang berlangsung di Hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (26/10/2024).

Dalam debat itu, Wakil Walikota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, sukses mencuri perhatian publik dengan aksi panggungnya yang memukau.

pt-vale-indonesia

Ilham nampak menguasai materi debat dengan jawab-jawaban yang lugas sesuai pertanyaan panelis maupun paslon lainnya.

Salah satu yang menjadi perhatian Ilham Fauzi atau yang akrab disapa Daeng Tayang tersebut, terkait kesejahteraan guru di wilayah kepulauan sebagai salah satu program prioritasnya.

Dalam sesi debat yang dihadiri para kandidat, Ilham menegaskan pentingnya memberikan insentif tambahan bagi guru yang bertugas di pulau-pulau untuk meningkatkan motivasi dan kualitas pendidikan.

“Kami akan meningkatkan kualitas pendidikan di semua wilayah. Yang di paula dan di daratan harus sama kualitasnya. Untuk itu guru-guru di pulau ini adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berkorban untuk masa depan anak-anak kita di wilayah terpencil. Karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan insentif tambahan sebagai wujud penghargaan bagi mereka,” ujar Ilham Fauzi dengan penuh semangat.

Ilham juga menyoroti tantangan geografis dan kesenjangan fasilitas yang dihadapi para guru di pulau. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru di kepulauan adalah investasi penting untuk menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Makassar.

Selain insentif tambahan, ia merencanakan pembangunan fasilitas penunjang seperti perumahan layak, akses transportasi, dan dukungan kesehatan untuk mendukung tugas para guru.

Dalam debat tersebut, Ilham yang merupakan pendamping Indira Yusuf Ismail (calon walikota) mendapat apresiasi publik, atas fokusnya terhadap kesejahteraan tenaga pendidik, terutama yang berada di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

Para pendukung Ilham Fauzi berharap program ini bisa mengurangi beban para guru sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Makassar.

“Saya percaya pendidikan yang berkualitas tidak hanya tentang ruang kelas, tapi juga kesejahteraan mereka yang mengabdi untuk pendidikan itu sendiri. Makassar butuh pengembangan, dan ini adalah langkah nyata yang harus kita ambil,” tutup lulusan Universitas Indonesia itu, yang disambut tepuk tangan meriah dari audiens.

Debat ini menjadi momentum bagi Ilham Fauzi untuk mempertegas visinya mengenai peran pendidikan sebagai pilar utama kemajuan kota, dan memperkuat komitmennya untuk memuliakan tenaga pendidik di seluruh wilayah Makassar. (*)


BACA JUGA