PLTB Sidrap dan Jeneponto, Wujud Kolaborasi Demi Energi Bersih di Sulawesi Selatan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) hadir di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu solusi untuk energi bersih.
Dua PLTB sudah dibangun di Sulsel. Keduanya berada di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap dan Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto.
Di Sidrap, PLTB Bayu ini berada di antara perbukitan. Dari kejauhan, pemandangan indah antara kincir angin raksasa dan bukit bisa terlihat dengan jelas.
PLTB Sidrap merupakan proyek unggulan hasil kolaborasi pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM, PLN, dan pemerintah daerah, swasta dalam hal ini PT UPC Renewables Indonesia dan PT Binatek Energi Terbarukan. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Juli tahun 2018 lalu.
PLTB ini dibangun dengan total investasi mencapai US$ 150 juta. Perjanjian jual beli listrik di PLTB Sidrap sudah ditetapkan sebesar 11 sen US$ per kiloWatt-jam.
Sementara itu, kapasitas pembangkitan listrik tersebut sebesar 75 MW dengan 30 turbin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW.
PLTB kedua berada di Jeneponto. Beda dengan Sidrap, pembangkit listrik terbarukan itu berada di hamparan padang rumput.
Warga sekitar dan pengunjung dari luar Jeneponto acap kali berkunjung ke PLTB Tolo hanya untuk berfoto. Hal itu membuatnya menjadi salah satu ikon terkenal di Sulsel saat ini.
Sama seperti PLTB Sidrap, PLTB Tolo juga dibangun dengan hasil kerjasama berbagai pihak seperti PLN, Kementerian ESDM, dan pemerintah pusat yang dibangun sejak 2016 dan telah beroperasi secara komersial sejak 14 Mei 2019.
Listrik yang dihasilkan sebesar 72 Mega Watt (MW), terbesar kedua setelah PLTB Sidrap, yaitu sebesar 75 MW
Nilai investasi proyek PLTB Tolo adalah sebesar USD 160,7 juta. Penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) PLTB Tolo telah dilakukan pada 14 November 2016, dengan harga jual listrik USD 11,850 sen per kiloWatt-jam.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan energi bersih di Sulsel.
“Kami ingin menjadikan Sulsel sebagai contoh bagaimana energi bersih dapat menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan sosial,” katanya, Kamis (10/10/2024).
Baik PLTB Sidrap maupun Jeneponto, masing-masing mampu menerangi sejumlah kabupaten di sekitarnya. Sekaligus menjadi ikon baru di Sulsel.
Lebih dari itu, kata Andy, PLN berupaya menghasilkan energi bersih yang keberlanjutan. Artinya selain menghasilkan listrik, pelestarian lingkungan juga berjalan.
“Kami tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan masa depan yang berkelanjutan,” tukasnya.(*)