MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Mahasiswa dan dosen Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar belajar soal peran penting kebijakan fiskal dan moneter.

Kegiatan edukasi ini digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bank Indonesia (BI) yang bertajuk Intress Sulsel and BI Sulsel Goes to Campus 2024 di Auditorium Soesilo Soedarman, Kampus Poltekpar Makassar.

Kegiatan bertema “Peran Fiskal dan Moneter dalam Meningkatkan Pariwisata Sulawesi Selatan”, bertujuan memperkenalkan dan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang peran penting kebijakan fiskal dan moneter dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Sulsel.

Kepala Kanwil DJPb Sulsel, Supendi menyebutkan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memerlukan sinergi kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung keberlanjutan dan peningkatan kualitasnya. “Sinergi ini penting untuk mendorong pengembangan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki Sulsel,” ujar Supendi.

Deputi kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A menyoroti peran stabilitas moneter dalam menjaga daya saing pariwisata, khususnya terkait kebijakan suku bunga, inflasi, serta nilai tukar yang dapat memengaruhi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Sementara itu, Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah tepat untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman ekonomi dan kebijakan publik yang dapat meningkatkan daya saing mereka di industri pariwisata.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya kebijakan fiskal dan moneter dalam mendukung perkembangan pariwisata, sekaligus menjadi generasi yang berkontribusi pada pembangunan daerah,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi yang bermanfaat, tidak hanya bagi mahasiswa Poltekpar Makassar, namun juga bagi masyarakat umum yang tertarik pada pengembangan ekonomi dan pariwisata Sulsel. (*)

---