Hasil Penanaman Mangrove SPJM Terus Bertumbuh, Telah Serap Karbon 3,09 Ton
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sebagai Komitmen PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menjadi bagian dari program Rehabilitasi Mangrove Bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan SPJM telah melaksanakan penanaman mangrove di Dusun Borong Kaluku, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros.
PT Pelindo Jasa Maritim juga membantu komunitas dengan program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, program penanaman dan pengembangan komunitas mangrove selaras dengan tiga bidang prioritas TJSL BUMN, yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.
Rehabilitasi hutan mangrove SPJM diharapkan dapat bermanfaat dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan terutama dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan penyimpanan dan serapan karbon untuk mendukung pencapaian target kontribusi secara nasional.
Mangrove dengan jenis Rizhopora sp yang telah ditanam di area seluas 3 hektare pada tahun lalu, kini telah tumbuh, dengan efektifitas pertumbuhan area penanaman (persentase area telah ditumbuh mangrove) sebesar 87,33%. Persentase pertumbuhan mangrove pun selama hampir setahun sangat baik, dengan pertumbuhan mencapai 46,89%.
Selain menghalau abrasi, mangrove yang ditanam ini telah menyerap CO2 di atmosfer melalui proses fotosintesis, sehingga tepat menjadi salah satu upaya dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Setelah dilakukan perhitungan oleh Tim Perhitungan Carbon Storage, diperoleh data bahwa selama 1 bulan, dapat disimpulkan bahwa penanaman mangrove SPJM mempunyai potensi penyerapan karbon sebesar 3.09 ton CO2 eq/ha.
Tidak hanya itu, berdasarkan hasil pemodelan carbon storage vegetasi mangrove hasil rehabilitasi PT Pelindo Jasa Maritim seluas 3 ha selama 30 tahun berdasarkan riap pertumbuhan diameter Rizhopora sp. yaitu 0,45 cm/tahun, menunjukkan bahwa proyeksi 10 tahun carbon storage vegetasi mangrove adalah sekitar 21,55 ton, umur 20 tahun carbon storage adalah 107.12 ton dan umur 30 tahun menjadi 273.71 ton. Hal ini mengidikasikan bahwa mangrove hasil rehabilitasi PT Pelindo Jasa Maritim sangat berperan penting dalam menyimpan karbon sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Tubagus Patrick, SVP Sekretariat Perusahaan SPJM menerangkan, hasil dari rehabilitasi mangrove ini sudah cukup baik. “Namun tentu perlu dilakukan penyulaman pada area lubang tanam yang kosong dan juga pengkayaan pada lubang tanam pada lubang tanam yang berisi tanaman kurang dari 20 bibit,” ujarnya.
“Hal ini tentu penting untuk meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan program rehabilitasi mangrove dan juga meningkatkan serapan karbon,” lanjut Patrick.
Usaha Rehabilitasi Mangrove SPJM tentu merupakan berlanjut dimana tanggal 23 September 2024 lalu, SPJM kembali melaksanakan penanaman dengan perluasan area penanaman disekitar lokasi terdahulu sehingga dampak positifnya semakin luas dan optimal. SPJM berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari rehabilitasi Mangrove sebagai upaya mengatasi efek perubahan iklim. (*)