Kandidat Pilkada Termuda se-Indonesia Belanja Masalah di Dua Pulau Makassar

Sabtu, 09 November 2024 | 13:27 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, yang dikenal sebagai kandidat termuda se-Indonesia di Pilkada serentak 2024, melanjutkan komitmennya untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah kota, termasuk daerah kepulauan yang sering kali kurang tersentuh pembangunan.

Dalam kunjungannya ke Pulau Kodingareng dan Pulau Barrang Lompo, Ilham Fauzi mendengarkan aspirasi warga terkait berbagai permasalahan, termasuk masih minimnya infrastruktur, terbatasnya akses kesehatan dan pendidikan.

pt-vale-indonesia

Warga di Pulau Kodingareng dan Pulau Barrang Lompo mengungkapkan harapan agar pembangunan infrastruktur dan fasilitas kesehatan serta pendidikan dapat segera ditingkatkan, dan menjadi prioritas jika pasngan calon (paslon) Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INiMi) terpilih.

Dalam dialognya dengan warga, Ilham Fauzi atau yang akrab disapa Daeng Tayang menyampaikan komitmen untuk tidak hanya menghadirkan solusi baru, tetapi juga melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Wali Kota Makassar sebelumnya, Danny Pomanto.

“Wali Kota sebelumnya telah membuka banyak inisiatif untuk pembangunan infrastruktur dan layanan dasar di kepulauan, termasuk pembangunan dermaga serta peningkatan layanan kesehatan. Kami akan memastikan inisiatif ini terus berlanjut dan ditingkatkan agar dampaknya lebih luas dan nyata bagi masyarakat kepulauan,” ujar Ilham, Jumat (08/11/2024).

Program yang dimaksud Ilham antara lain adalah peningkatan akses kesehatan di wilayah terpencil melalui penyediaan pusat layanan kesehatan di kepulauan dan pembangunan dermaga untuk memperlancar mobilitas warga.

Program ini sebelumnya digagas untuk mengatasi kendala akses yang sering menjadi keluhan masyarakat, terutama saat membutuhkan layanan darurat medis atau dalam mengangkut hasil laut dan komoditas lainnya ke pusat kota.

Ilham yang merupakan lulusan Teknik Sipil Internasional Universitas Indonesia menegaskan bahwa upaya ini akan terus dikembangkan sehingga semua pulau bisa memiliki akses layanan yang memadai.

Selain itu, Ilham menekankan pentingnya melanjutkan program pendidikan jarak jauh bagi anak-anak di kepulauan.

Ia melihat bahwa akses pendidikan bagi anak-anak pulau masih terbatas dan ini perlu diatasi dengan pendekatan pendidikan berbasis teknologi dan peningkatan sarana sekolah.

“Pemerintahan sebelumnya sudah merintis program untuk pendidikan jarak jauh melalui platform digital, tetapi belum menjangkau seluruh pulau dengan maksimal. Kami akan lanjutkan dan perluas program ini agar setiap anak di pulau memiliki kesempatan yang sama untuk belajar,” katanya.

Ilham juga menyinggung program pembangunan air bersih di kepulauan, salah satu proyek yang pernah dirintis oleh Wali Kota Makassar sebelumnya.

Menurutnya, penyediaan instalasi pengolahan air bersih di kepulauan merupakan hal penting yang perlu ditingkatkan.

“Saat ini, beberapa pulau memang sudah mendapat fasilitas pengolahan air bersih, tetapi penyebarannya belum merata. Kami akan memperluas infrastruktur ini agar warga Barrang Lompo, Kodingareng, dan pulau lain tidak lagi kesulitan air bersih,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ilham juga berbicara tentang potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan di pulau-pulau ini, seperti pariwisata dan perikanan, sejalan dengan program pengembangan ekonomi masyarakat pesisir yang telah dijalankan oleh pemerintahan sebelumnya.

Ilham menilai bahwa potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat kepulauan sangat besar, dan jika dikelola dengan baik, bisa menjadi pendorong utama ekonomi lokal.

“Kita akan melanjutkan program-program pemberdayaan ekonomi yang sudah ada, termasuk pelatihan dan dukungan untuk UMKM di sektor perikanan dan pariwisata. Program ini telah dimulai dengan baik oleh pemerintah sebelumnya, dan kami bertekad untuk melanjutkan dan memperkuatnya agar kesejahteraan masyarakat kepulauan meningkat,” jelasnya.

Kehadiran Ilham di wilayah kepulauan menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan yang inklusif di seluruh Makassar, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di daerah yang jauh dari pusat kota.

Di usia mudanya yang baru menginjak 26 tahun, Ilham dipandang sebagai sosok yang berani dan terbuka mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat.

Harapan warga kepulauan terhadap Ilham juga menjadi pertanda dukungan bagi seorang pemimpin muda yang berkomitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan sekaligus menghadirkan inovasi baru demi kesejahteraan warga Makassar secara keseluruhan.(*)


BACA JUGA