Berkat LAZ Hadji Kalla, Petani di Gowa Sudah Mulai Panen Alpukat

Jumat, 15 November 2024 | 13:53 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Petani di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pas, Kabupaten Gowa mulai memanen alpukat setelah mendapatkan pendampingan dari LAZ Hadji Kalla.

LAZ Hadji Kalla melakukan program pemberdayaan kepada petani Desa Tonasa selama hampir tiga tahun. Program itu meliputi pembinaan, pendampingan, dan penyaluran benih buah Alpukat varietas unggul.

pt-vale-indonesia

Program Manager Community Development Care Yayasan Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin mengatakan, peningkatan produktivitas petani Desa Tona perlu ditingkatkan. Apalagi dulunya alpukat di wilayah tersebut sudah dikenal masyarakat.

“Di tahun 2018-2020 kami itu mendapatkan data dari BPS dan website Kementan bahwa di tahun tersebut produksi alpukat malino yang fenomenal itu menurun kualitasnya. Jadi makanya kita datang kesini untuk memberikan pembinaan,” ujarnya saat seremoni panen perdana, Kamis (14/12/2024).

Erny juga menyampaikan, LAZ Hadji Kalla secara maksimal menjalankan program pemberdayaan di Desa Tonasa ini. Selain pembinaan, benih buah Alpukat berkualitas unggul juga diberikan.

“Karena kualitas benih yang dikembangkan (sebelumnya) oleh petani setempat itu adalah benih yang mereka dapatkan secara turun temurun. Sehingga makin kesini itu kualitas atau produktivitas benih tersebut itu semakin menurun,” tambahnya.

Program yang berjalan sejak tahun 2021 itu, kara Erny, dimulai saat LAZ Kalla memberikan bantuan 1000 pohon alpukat selain benih kepada kelompok tani Parang Ta’jurru.

Hasilnya, 70 persen pohon Alpukat tersebut masih produktif dan berbuah. Sedangkan benih yang ada terus dikembangkan hingga bisa kembali dipasarkan.

Saat ini produktivitas petani sudah meningkat 20 persen. Alpukat dengan benih unggul itu dapat menghasilkan maksimal 60 kg per pohon atau bisa 30-40 buah yang artinya 1 buah punya berat 1-2 kilogram.

Erny berharap petani di Desa Tonasa mampu lebih berkembang setelah program ini berakhir di tahun ini. Pemerintah Desa diharap bisa melakukan pembinaan lanjutan.

“Harapan saya ketika ini sudah mau selesai, Pemerintah Desa Tonasa yang bisa melanjutkan. Kita mau alpukat yang ada bisa lebih produktif lagi,” tukasnya.

Kepala Desa Tonasa, Anwar Jama, mengaku merasakan manfaat selama tiga tahun di dampingi Yayasan Hadji Kalla. Khususnya dalam meningkatkan ekonomi rakyat setempat.

“Di masyarakat kami untuk memberikan kegiatan ekonomi rakyat yang tentu ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kami secara umum,” tutup Anwar. (*)


BACA JUGA