Bupati Gowa Beri Penghargaan 20 Orang Santri Mahasantri Terbaik
GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni memberikan penghargaan kepada 20 Mahasantri Terbaik.
Pemberian penghargaan ini dilakukan di sela-sela Milad Lembaga Pendidikan Mahasantri (LPM) yang Ke-2 Tahun di Masjid Adnan Nur Ichsan, Lembaga Pendidikan Mahasantri, Limbung, Kecamatan Bajeng, Senin (18/11/2024).
Bupati Adnan mengaku bersyukur karena program yang dicanangkannya ini mampu berjalan dengan baik dan menghasilkan mahasantri-mahasantri terbaik.
“Hari ini kita bersyukur karena LPM ini terus dapat berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita kita. Meskipun dulu banyak yang pesimis apakah ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan yang ada. Tetapi dengan niat yang tulus, niat yang ikhlas, Alhamdulilah ini dapat terus berjalan sesuai dengan harapan dan cita-cita kita bersama,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Gowa itu menyampaikan, setelah tiga tahun di LPM ini, para mahasantri satu tahun kedepan akan mulai berkuliah di UIN Alauddin Makassar sesuai dengan kerjasama yang ada. Sehingga untuk melancarkan proses pembelajaran, Pemkab Gowa akan mulai menyeleksi para calon mahasantri angkatan atau generasi kedua.
“Tahun depan sesuai kerjasama kita 3 tahun mahasantri mondok di tempat ini dan satu tahunnya mereka akan di UIN Alauddin Makassar. Jadi saya sudah minta ke Kadis Pendidikan bahwa tahun depan kita sudah melakukan seleksi lagi untuk gelombang kedua. Sehingga ketika angkatan pertama ini mulai pindah ke UIN Alauddin maka angkatan kedua sudah bisa masuk,” jelas Adnan.
Olehnya dirinya berharap program Mahasantri ini dapat terus dilanjutkan karena sangat berdampak terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Gowa.
“Meskipun tiga bulan lagi kami berakhir, tapi Insya Allah segalanya sudah dipersiapkan untuk angkatan kedua. Semoga kita semuanya memiliki pikiran yang sama karena tidak ada keberhasilan di suatu daerah dan negara tanpa keberlanjutan pembangunan, tapi semua itu bisa terwujud jika pembangunan di suatu daerah berlanjut terus,” harap Adnan.
Adapun 20 mahasantri terbaik yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri yakni Muhammad Firham S. dari Desa Bili-Bili Kecamatan Bontomarannu, Muhammad Irham dari Desa Lauwa, Kecamatan Biringbulu, Muhammad Ilyas dari Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Muhammad Khairul Al Amin dari Desa Gentungang, Kecamatan Bajeng Barat, Irwan Maulana S dari Desa Lembang Parang, Kecamatan Barombong, dan Mujadil Haq dari Desa Panciro, Kecamatan Bajeng.
Kemudian, Rahmat Hidayat dari Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Muhammad Al Fitrah dari Desa Samata, Kecamatan Somba Opu, Abdul Razak dari Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, dan Mursalim dari Desa Gentungang, Kecamatan Bajeng Barat.
Sedangkan, Terbaik Mahasantri Putri yakni Nur Aisyah dari Desa Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Fitrah Madinah AM dari Desa Tamarunang, Kecamatan Tombolopao, Murniati dari Desa Kale Barembeng, Kecamatan Bontonompo dan Sahidatul Adawiyah, dari Kecamatan Tompobulu.
Ada pula Fitriani dari Desa Bonto Bu’dung, Kecamatan Tompobulu, Septia Reski dari Desa Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Dini Andi Narti dari Kecamatan Bungaya, Anita Sri Restuti AM dari Desa Pa’bentengang Kecamatan Bajeng, Siti Nurhidayah dari Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontonompo Selatan, dan Sri Irnawati dari Desa Pencong, Kecamatan Biringbulu.(*)