OJK Sulselbar Jaga Tren Pertumbuhan Kredit UMKM di Sulawesi Selatan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Realisasi penyaluran kredit UMKM dan KUR di Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini tumbuh positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) berupaya untuk menjaga tren ini hingga akhir tahun 2024.
Per Oktober 2024, OJK Sulselbar mencatat penyaluran kredit UMKM tumbuh sebesar 5,41 persen. Pangsa kredit UMKM mencapai 38,53 persen dari total kredit dengan jumlah debitur 912.248 rekening.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman mengungkapkan, pihaknya terus memaksimalkan penyaluran kredit kepada UMKM. Saat ini masih ada 1.801.842 UMKM yang belum tersentuh kredit.
“Kalau ini semua dapat mengakses kredit, dampaknya akan luar biasa. Ekonomi Sulawesi Selatan akan tumbuh pesat, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujarnya saat Journalist Update pada 15 November kemarin.
Dia melihat potensi besar penyaluran kredit UMKM pada sektor pertanian. Dari semua sektor, penyaluran kredit jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) bertumpu pada pertanian sebesar 60 persen dari total penyaluran Rp14,26 Triliun.
“Paling banyak kita lihat disalurkan ke Kabupaten Bone. 27 kecamatan di sana kami meminta usulan produktif apa saja yang bisa didorong untuk kredit,” ujarnya.
Selain itu, adanya program Makan Siang Bergizi yang digagas Prabowo-Gibran juga dapat mendorong sektor pertanian semakin tumbuh khususnya dalam penyaluran kredit nanti.
“Karena program ini sangat penting untuk keberlanjutan generasi mendatang,” tambah Darwisman.
OJK Sulselbar, kata Darwisman, juga terus menggelar kegiatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat. Pemberian akses keuangan seperti kredit menjadi salah satu tujuan dari kegiatan tersebut.
“Kita mau memberikan akses keuangan yang seluas-luasnya apalagi saat ini kredit produktif ini kan terus tumbuh. Kita harus berikan pemahaman dan bijak dalam mengambil kredit nanti,” tutup Darwisman.(*)