Normalisasi Sungai Bahopenila, Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan di Proyek Morowali

Sabtu, 30 November 2024 | 15:45 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MOROWALI, GOSULSEL.COM — Keberadaan Sungai Bahopenila, Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali berperan penting dalam kehidupan masyarakat lokal khususnya dalam membantu irigasi sektor pertanian. Sumber air dengan kualitas yang baik tentu menjadi perhatian, apalagi keberadaannya kini telah dimanfaatkan untuk meningkatkan dan menghidupkan kembali produktivitas sawah seluas 5,7 hektare yang mampu panen hingga tiga kali dalam setahun.

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari grup Mining Industry Indonesia (MIND ID), menegaskan komitmen keberlanjutannya terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan di proyek pengembangannya di Indonesia Growth Project (IGP) Morowali dengan mengambil langkah strategis untuk memulihkan ekosistem Sungai Bahopenila melalui program normalisasi yang menyeluruh melalui kolaborasi dengan komunitas setempat.

pt-vale-indonesia

Normalisasi Sungai Bahopenila dirancang sebagai respons atas proses sedimentasi dalam waktu yang lama akibat aktivitas tambang pihak lain di sekitar wilayah tersebut. Atas kondisi tersebut, PT Vale telah mengambil langkah-langkah mitigasi berkelanjutan, termasuk pemasangan kantong pasir (sand bag) yang kemudian diganti dengan bronjong pada area irigasi, pembangunan akses jalan menuju area irigasi, konstruksi tanggul pengaman untuk mengendalikan aliran sungai saat debit tinggi, pembangunan kolam sedimentasi (sediment pond) untuk sedimentasi akibat air limpasan hujan, dan pengerukan sedimen di beberapa titik Sungai Bahopenila. Hasilnya, kini kualitas air Sungai Bahopenila terpantau stabil tanpa lonjakan parameter Total Suspended Solid (TSS), bahkan saat kondisi hujan tiba.

Tak hanya itu, PT Vale juga melaksanakan pendampingan kepada petani melalui penyuluhan serta distribusi pupuk kompos guna memperbaiki kualitas lahan sawah yang terdampak.

Muhammad Asril, Chief Project Officer Growth Project PT Vale Indonesia mengatakan, sebagai salah satu pelopor penerapan Good Mining Practices (GMP) di Indonesia, Perseroan terus menunjukkan komitmennya dalam inisiatif keberlanjutan.

Asril menekankan, dengan progres pemulihan sungai mencapai 90 persen, upaya normalisasi Sungai Bahopenila diharapkan menjadi model bagi program lingkungan lainnya di Indonesia, sekaligus mempertegas komitmen perusahaan untuk mendukung masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Adapun sisa pengerjaan meliputi pembangunan kolam sedimentasi dan saluran air di bawah area Workshop Office Compound (WOC).

“Upaya ini tidak hanya mencerminkan tanggung jawab kami terhadap lingkungan, tetapi juga komitmen keberlanjutan kami dalam mendukung masyarakat lokal di tempat kita beroperasi dan hidup harmoni, khususnya petani yang bergantung pada Sungai Bahopenila untuk irigasi sawah mereka,” katanya.

Dia menjelaskan, Perseroan senantiasa memperhatikan seluruh aspek dalam beroperasi tidak sekadar mengejar profit, tapi juga memikirkan people dan planet agar semua bisa berjalan dengan maksimal dimana aktivitas tambang berjalan, lingkungan terjaga dan kesejahteraan bisa ditingkatkan.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci dari setiap pengembangan, dan PT Vale bertekad untuk terus menjalin sinergi dengan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya guna menciptakan kehidupan yang lestari,” tambahnya.

Transparansi dan Kolaborasi dengan Masyarakat sebagai Landasan

Kesuksesan pemulihan Sungai Bahopenila tidak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat dan pemangku kepentingan guna memastikan setiap tindakan mendapatkan masukan dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Langkah transparan PT Vale senantiasa melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan dengan menjalin dialog terbuka. Koordinasi intensif dengan pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan perwakilan petani telah dilakukan untuk memastikan solusi yang diambil tepat sasaran. Perseroan melalui tim yang andal, juga terus memantau kondisi lingkungan seperti pengukuran kualitas air dan tanah secara berkala untuk mencegah permasalahan serupa di masa depan.

Ketua Kelompok Tani Desa Onepute Jaya, Dedi Sukardi, menyampaikan rasa syukurnya atas inisiatif PT Vale dalam melakukan upaya normalisasi yang berdampak positif bagi para petani di wilayah tersebut. “Sebagai petani yang lahannya terdampak langsung, normalisasi ini sangat membantu kami. Sumber air untuk irigasi sawah kembali stabil, airnya kini lebih jernih dan alirannya semakin lancar. Bahkan saat hujan deras, aliran air tetap aman berkat tanggul yang telah dibangun,” ungkap Dedi.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan menegaskan pentingnya kolaborasi dalam kesuksesan program ini. “Normalisasi ini bisa berjalan dengan baik berkat kerja sama dari berbagai pihak. Kami sangat berterima kasih kepada semua yang telah berkontribusi. Semoga langkah ini dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian kami di masa depan,” pungkasnya.

Perseroan percaya bahwa keberhasilan ini akan menjadi model bagi inisiatif-inisiatif keberlanjutan lainnya di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk masa depan yang lebih baik, PT Vale terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta komunitas di sekitar wilayah operasinya.(*)


BACA JUGA