OJK Umumkan Satu Lagi BPR Syariah Bangkrut, Sudah 16 Bank Sepanjang 2024
ACEH, GOSULSEL.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan satu lagi Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang bangkrut. Dengan ini, sudah ada 16 bank yang bangkrut sepanjang tahun 2024.
OJK mencabut izin usaha PT BPRS Kota Juang Perseroda yang berada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Pencabutan izin sudah sesuai keputusan Anggota Dewan Komisioner sebagai langkah pengawasan.
“Pencabutan izin usaha tersebut merupakan tindakan pengawasan yang dilakukan OJK untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen,” kata Kepala OJK Aceh, Daddi Peryoga, dikutip Sabtu (30/11/2024).
Daddi menyebutkan, pencabutan izin usaha PT BPRS Kota Juang Perseroda Aceh tertanggal 29 November 2024. Sebelumnya, sejak 13 Maret 2024, OJK menetapkan PT BPRS Kota Juang Perseroda sebagai bank dengan status pengawasan bank dalam penyehatan (BDP).
Penetapan bank dalam penyehatan tersebut, kata dia, berdasarkan pertimbangan rasio kewajiban pemenuhan modal minimum di di bawah ketentuan atau sebesar negatif 184,74 persen.
Kemudian, cash ratio rata-rata selama tiga bulan terakhir sebesar 3,53 persen, dan tingkat kesehatan dengan peringkat komposit lima selama dua periode berturut-turut, kata Daddi Peryoga
Selanjutnya, OJK menetapkan PT BPRS Kota Juang Perseroda dalam status bank dalam resolusi mulai 12 November 2024. Penetapan bank dalam resolusi dengan pertimbangan bahwa OJK telah memberikan waktu yang cukup kepada pengurus dan pemegang saham melakukan upaya penyehatan.
Namun, pengurus maupun pemegang saham PT BPRS Kota Juang Perseroda tidak dapat melakukan penyehatan. Selanjutnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk tidak melakukan penyelamatan terhadap bank tersebut.
“OJK mengimbau nasabah PT BPRS Kota Juang Perseroda agar tetap tenang karena dana masyarakat di perbankan termasuk BPRS dijamin LPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Daddi.
Ambruknya BPRS Kota Juang Bireuen ini, mengikuti jejak 15 BPR dan BPRS lainnya yakni, BPR Wijaya Kusuma (Madiun), BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda/Mojokerto), BPR Usaha Madani Karya Mulia (Surakarta), BPR Pasar Bhakti Sidoarjo (Sidoarjo), BPR Purworejo (Purworejo), BPR EDC Cash (Tangerang).
Selanjutnya, BPR Aceh Utara (Aceh Utara), BPR Sembilan Mutiara (Pasaman Barat), BPR Bali Artha Anugrah (Bali), BPRS Saka Dana Mulia (Kudus), BPR Dananta (Kudus), BPR Bank Jepara Artha (Jepara), BPR Lubuk Raya Mandiri (Padang), BPR Sumber Artha Waru Ageng (Sidoarjo), dan BPR Nature Primadana Capital (Bogor).(*)