Abu Darda dan Arunesia Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi di Tompobulu, Ratusan Warga Sambut Antusias
MAROS, GOSULSEL.COM – Ratusan warga di Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dan gizi gratis yang digelar oleh tim relawan Abu Darda Indonesia dan Arunesia. Senin (6/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan gizi seimbang, khususnya di wilayah pelosok.
Kegiatan yang diadakan di halaman masjid yang terletak diatas bukit Desa Bontomanurung ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, penimbangan berat badan, serta pengukuran tinggi badan untuk mendeteksi resiko stunting pada anak-anak. Selain itu, warga juga mendapatkan edukasi tentang pola makan sehat dan gaya hidup bersih.
Sejak pagi jelang siang sekitar pukul 10.00 wita, warga mulai berdatangan untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis ini. Para ibu membawa anak-anak mereka yang terlihat antusias mengikuti program penimbangan dan pengukuran gizi.
“Alhamdulillah, ada layanan gratis seperti ini. Kita bisa tau kondisi kesehatan,” ujar Mawati, seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun.
Di antara warga yang hadir, banyak juga lansia yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa tekanan darah dan konsultasi kesehatan mengenai nyeri sendi serta tekanan darah tinggi.
Relawan juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan anak-anak. Pemeriksaan gizi dilakukan untuk mendeteksi potensi kasus stunting yang masih menjadi perhatian di daerah pelosok.
“Kami menemukan beberapa anak dengan berat badan dan tinggi yang tidak sesuai usianya. Ini menjadi catatan kami untuk mengingatkan para orang tua akan pentingnya pemenuhan gizi bagi balitanya,” kata Darwis Gassing, ketua Abu Darda Indonesia.
Menurutnya, edukasi tentang gizi menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Para ibu rumah tangga diajarkan bagaimana memanfaatkan bahan pangan lokal seperti ubi, jagung, dan sayuran yang tersedia di sekitar mereka untuk membuat menu bergizi seimbang.
Meski kegiatan ini berjalan sukses, tim medis mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama aksesibilitas menuju wilayah-wilayah terpencil.
“Masih banyak wilayah-wilayah terpencil lainnya yang sulit dijangkau. Tapi melihat antusiasme warga, kami merasa perjuangan ini sepadan. Harapan kami, kegiatan ini bisa berkelanjutan dan mendapat dukungan lebih luas,” kata Darwis.
Warga pun berharap pemeriksaan kesehatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin untuk membantu mereka.
“Kami butuh layanan seperti ini lebih sering. Selain untuk periksa, kami juga jadi paham cara menjaga kesehatan keluarga,” ujar Yusran, salah satu warga.
Tidak hanya memberikan layanan kesehatan gratis, Abu Darda Indonesia dan Arunesia juga membagikan paket sembako kepada warga yang hadir. Setiap warga yang selesai memeriksakan kesehatannya akan menenteng pulang paket sembako lengkap dengan lembar catatan medis.
“Terimakasih kepada kepala Desa Bontomanurung, atas support yang diberikan untuk kelancaran kegiatan kami ini,” lanjut Darwis.
Program pemeriksaan kesehatan dan gizi di Tompobulu diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian berbagai pihak, pelayanan kesehatan yang merata di pelosok daerah menjadi cita-cita yang kian mendekati kenyataan.(*)