Strategi Telkom Perkuat Posisi Perusahaan pada 2025, Siapkan Pilar Bisnis Baru

Rabu, 29 Januari 2025 | 16:40 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia terus bertransformasi untuk memperkuat posisinya. Salah satu yang dilakukan adalah menyiapkan lini bisnis baru.

AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid menyampaikan, akselerasi transformasi digital salah satu terpenting saat ini untuk memperkuat posisi perusahaan. Olehnya, Telkom fokus pada empat pilar bisnis baru, yaitu Digital Infrastructure, Integrated B2C Services, B2B ICT Services, dan New Play.

pt-vale-indonesia

“Digital Infrastructure akan memaksimalkan pemanfaatan aset perusahaan, sementara Integrated B2C Services bertujuan memperkuat daya saing di pasar konsumen,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.

Adapun Telkom memperkuat bisnis dengan B2B ICT Services yang meningkatkan kapabilitas dalam solusi digital, seperti penerapan teknologi berbasis AI dan cloud computing.

Sedangkan melalui pilar New Play, perusahaan menjajaki peluang baru dalam model bisnis digital, memastikan portofolio bisnis tetap relevan di era teknologi yang berkembang pesat.

Kendati begitu, Sabri mengaku bahwa tantangan berat juga dihadapi Telkom di tahun 2025. Menurutnya, tren global yang terus berubah, termasuk meningkatnya adopsi teknologi baru, serta persaingan ketat di pasar domestik, menjadi fokus perhatian perusahaan.

“Kami menyadari bahwa dinamika industri memerlukan langkah strategis yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif. Karena itu, implementasi 5 Bold Moves dan empat pilar bisnis baru menjadi kunci kami dalam menghadapi berbagai tantangan ini,” paparnya.

Salah satu tantangan yang dihadapi Telkom adalah menjaga pertumbuhan bisnis di tengah fluktuasi pasar global dan domestik. Untuk mengatasinya, perusahaan terus melakukan optimalisasi aset, memperkuat market share, dan meningkatkan efisiensi operasional.

“Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi strategis, dan pengembangan kapabilitas digital, kami percaya tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik,” ujar Sabri.

Selain itu, Telkom juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini dilakukan untuk menghadirkan solusi digital yang inovatif dan relevan bagi konsumen dan mitra bisnis.

“Kami percaya kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan,” tambah Sabri.

Transformasi digital yang diusung Telkom tak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada penyediaan layanan yang berkualitas bagi pelanggan.

Dalam konteks ini, Telkom terus berinvestasi pada pengembangan infrastruktur, seperti pusat data atau data center dan konektivitas, yang mendukung kebutuhan bisnis digital yang semakin kompleks.

Sabri juga menekankan pentingnya peran teknologi terkini, seperti AI dan analitik data, dalam mendukung strategi transformasi digital perusahaan.

“Teknologi ini memungkinkan kami untuk memberikan solusi yang lebih personal dan relevan bagi pelanggan, baik di segmen konsumen maupun bisnis,” ujarnya.

Sebagai perusahaan telekomunikasi nasional, Telkom juga memikul tanggung jawab untuk mendorong digitalisasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan UMKM.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Telkom untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi digital Indonesia.

Sabri pun optimis bahwa Telkom mampu menghadapi tantangan 2025 dengan strategi yang telah disusun matang.

“Kami percaya dengan visi yang jelas, tim yang solid, dan komitmen untuk terus berinovasi, Telkom akan tetap menjadi pemain utama dalam industri telekomunikasi digital di masa depan,” tukasnya. (*)