OJK Sulselbar: Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Masih Stabil

Selasa, 11 Februari 2025 | 20:59 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) melansir bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap terjaga karena ditopang oleh kinerja intermediasi yang terkelola dengan baik.

“Kondisi itu terjadi, meskipun di tengah berbagai dinamika ekonomi karena ditopang oleh kinerja intermediasi yang kontributif serta profil risiko yang terkelola dengan baik. Sehingga sektor jasa keuangan terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, Senin (10/02/2025).

pt-vale-indonesia

Dia mengatakan, sektor perbankan di Sulsel menunjukkan kondisi stabil dan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024, meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih melandai dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai gambaran, hingga Desember 2024, total aset perbankan di Sulsel mencapai Rp203,47 triliun, tumbuh 5,88 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sedang dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan juga mengalami kenaikan sebesar 4,64 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp133,59 triliun.

Lewat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), lanjut dia, OJK Sulselbar menargetkan Inklusi Keuangan Mencapai 91 Persen di 2025.

Darwisman menjelaskan, mayoritas DPK berasal dari tabungan dengan porsi 61,74 persen. Sementara itu, total kredit yang disalurkan tumbuh 4,23 persen (yoy) menjadi Rp164,29 triliun, dengan 54,20 persen di antaranya merupakan kredit produktif.

“Sementara sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi penerima kredit terbesar dengan pangsa 23,24 persen. Kinerja intermediasi perbankan Sulsel tetap terjaga dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di angka 125,23 persen,” tutupnya.(*)


BACA JUGA