
Jelang Dilantik, Begini Gaya Appi-Aliyah saat Pakai Dinas PDU
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Menjelang dilanrik dan disumpah sebagai pemimpin baru Kota Makassar, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) telah melakukan serangkaian persiapan.
Salah satunya momentum sebelum dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025. Appi-Aliyah sitemani keluarga melakukan sesi pemotretan style menggunakan baju Pakaian Dinas Upacara (PDU) warna putih.

Dalam video dan foto beredar, tampak terlihat Wali Kota terpilih Munafri Arifuddin tampil dengan gaya berwibawa memancar. Sedangkan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham terlihat anggun dengan penampilan kenakan PDU.
Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin mengatakan, foto penampilan dirinya bersama Wakil Aliyah menggunakan baju dinas tersebut akan menjadi pakaian resmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025-2030.
“Alhamdulillah, segala persiapan fix. Pada sesi foto pakaian PDU akan menjadi pakaian resmi untuk pelanrikan tanggal 20,” jelas Appi, Rabu (19/2/2025).
Appi-Aliyah juga sudah mengikuti Gladi bersih pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 diselenggarakan di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/2) pagi.
Selanjutnya besok, pelantikan di Istana Negara, nanti seluruh KDH dan WKDH berbaris dari lapangan Monas menyeberang ke jalan masuk Istana Negara. Mereka akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Secara simbolis, pakaian PDU berwarna putih, kepala daerah menunjukkan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan dengan adil dan bersih.
Khusus pakaian PDU yang dipakai Munafri-Aliyah saat pelantikan di istana negara, dipesan langsung oleh kedua pasangan diusung partai Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, PBB, Umuat itu.
Sedangkan, Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Upacara (PDU), Pakaian Sipil Harian (PSH), Pakaian Sipil Resmi (PSR) dan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), termasuk baju Adat Tradisional dan Korpri, dijahit dan dipesan oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Pemkot Makassar.
“Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran Rp500 juta untuk pakaian dinas beserta atribut Wali Kota Makassar dan Wakil untuk 1 tahun,” kata Kepala Bagian Umum Setda Kota Makassar, Fajrin Pagarra.
Selain pakaian dinas, anggaran tersebut juga mencakup atribut resmi seperti papan nama, tanda jabatan, serta pin atau tanda pangkat. (*)