
Pegadaian Makassar Catatkan Kinerja Solid pada Tahun 2024
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024 dengan pencapaian yang baik.
Untuk Outstanding Loan (OSL) mencapai Rp10,53 Triliun atau mengalami pertumbuhan 8,31 persen pada Desember 2024. Atau tumbuh 27,93 persen dari Maret 2024 lalu (YoY).

“Kanwil VI Makassar ini tumbuh 8,4 dari akhir tahun 2024, dengan Outstanding Loan atau pinjaman di angka Rp 10,53 triliun,” ucap Kepala Pegdaian Kanwil VI Makassar, Edwin S Inkiriwang saat media gathering, Kamis (20/3/2025).
Selanjutnya, nasabah aktif pembiayaan hingga saat ini ada 1,32 juta. Mengalami pertumbuhan sebesar 4,84 persen (YoY).
Begitu pula Non Performing Loan (NPL) Maret 0,72 persen mengalami kenaikan dibanding Februari 2025 yakni 0,68 persen dan Desember 2024 hanya 0,48 persen.
Untuk tahun 2025, Edwin mengungkapkan, tren pertumbuhan tetap positif. Transaksi hingga saat ini sudah di angka Rp 900 Miliar.
“Berarti rata-rata 2,9 persen pertumbuhan per bulannya terus naik,” ungkapnya.
Pegadaian Makassar juga memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk memberikan promo kepada para nasabah atau masyarakat yang memanfaatkan produk Pegadaian.
Mulai dari gadai BPKP ada cashback hingga Rp 3 juta atau 3 persen dari uang pinjaman, mulai 7 Maret sampai 20 April 2025.
Selanjutnya, ada promo cashback pembiayaan porsi Haji reguler dan plus, wisata, gadai sertifikat, cicil kendaraan, gadai emas.
Saat ini, promo gadai emas dan tabungan emas menjadi program yang paling diminati masyarakat di Pegadaian Kanwil VI Makassar, termasuk generasi muda yang gemar berinvestasi.
Untuk itu, Edwin menjelaskan, agar kondisi perekonomian masyarakat bisa lebih tangguh salah satu solusinya yakni berinvestasi emas.
“Saat ini harga emas mengalami kenaikan terus, salah satu investasi yang aman dan menguntungkan adalah emas,” katanya.
Edwin menjelaskan harga emas saat ini sudah berada di angka Rp1,7 juta. Sehingga jika sebelumnya punya investasi emas yang harganya masih kisaran Rp1,3 sudah punya keuntungan.
“Dan ini akan terus mengalami kenaikan, sehingga bisa membuat ekonomi masyarakat lebih tangguh,” tutupnya. (*)