
Telkom Andalkan Bigbox AI Dorong Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Telkom menawarkan solusi inovatif berbasis Artificial Inteligent (AI) atau kecerdasan buatan untuk mendorong performa bisnis kemitraan B2B atau business to business.
Dinamai Bigbox AI, platform dari Telkom ini membantu pengelolaan data dengan membantu perusahaan mengolah data dari berbagai sumber untuk menghasilkan insight bisnis yang bernilai dengan berbasis AI.

Direktur Digital Business Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid menjelaskan, Bigbox AI mampu menganalisa data secara cepat dan tepat. Sehingga memudahkan mitra B2B dalam operasional bisnis.
“Misalnya video lalu lintas itu mampu menghitung berapa mobil yang lewat. Ini yang dipakai oleh Polantas dan di tol,” ujarnya.
“Contoh lainnya adalah kami punya document analitycs. Ini digunakan oleh legal perusahaan atau legal pemerintah daerah. Kalau misalkan kita mengupload sebuah dokumen dan memeriksa kesesuaian dokumen yang ada supaya ketika menerbitkan semua aturan jangan sampai ada kontradiksi dengan dokumen lain,” jelas Fajrin.
Inovasi Bigbox AI, kata Fajrin, telah dimanfaatkan oleh pemerintah, korporasi, dan UMKM yang masuk dalam kemitraan B2B.
“Sudah banyak digunakan datanya sudah ada sekitar ribuan customer, baik dari pemerintah daerah maupun korporasi,” ucapnya.
Bigbox AI juga menjadi wujud nyata Telkom terus bertransformasi. Tidak sekadar menjadi perusahaan telekomunikasi, melainkan menjadi perusahaan digital telco.
Fajrin menegaskan, pentingnya teknologi AI untuk diketahui oleh semua masyarakat di era digital ini. Selain melalui Bigbox, Telkom juga menggelar AI Academy untuk memberikan edukasi seputar kecerdasan buatan ini.
“Kami melihat ini sebagai sesuatu yang capability yang mesti dimiliki oleh semua orang. Kami sangat mendukung pemerintah untuk masyarakat melek terhadap AI. Jadi kami sudah menggelar pelatihan AI, jadi kebanyakan online,” katanya.
Selain itu, Telkom akan membangun wadah bagi para start up untuk mengembangkan teknologi AI melalui IndigoHub termasuk di Makassar.
“Kami juga berencana bangun hub, space di sembilan lokasi termasuk Makassar. Kami punya Indigo Space dan sudah banyak dimanfaatkan oleh teman-teman start up,” tutup Fajrin. (*)