Jumlah Pelanggan Indosat Meningkat di Indonesia Timur, Ini Penyebabnya

Rabu, 26 Maret 2025 | 03:27 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan kinerja yang baik dalam peningkatkan jumlah pelanggan di Indonesia Timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalisumapa).

Presiden Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyebutkan, peningkatan jumlah pelanggan terjadi secara merata di masing-masing wilayah Sulampua pada tahun 2024.

pt-vale-indonesia

“Di Kalimantan jumlah pelanggan tumbuh sebesar 2,7 persen secara tahunan (yoy), disusul Sulawesi 9,4 persen yoy,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.

Namun, Maluku dan Papua punya kontribusi pertumbuhan pelanggan berhasil melonjak paling tinggi se-Indonesia yakni 12,4 persen secara tahunan atau yoy.

Lebih lanjut, Vikram mengatakan, meningkatnya jumlah pelanggan menjadi dampak positif dari upaya Indosat memperluas infrastruktur jaringan di Indonesia Timur.

“Pertumbuhan positif tersebut mencerminkan komitmen Indosat dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia hingga pelosok untuk mendukung pemerataan akses internet, dan mempercepat proses transformasi digital di seluruh wilayah tanah air,” tambah Vikram.

Indosat juga berhasil menambah Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah Indonesia Timur dalam memperluas jaringannya. Di wilayah Kalimantan meningkat 13 persen yoy, Sulawesi meningkat 16 persen yoy, dan Maluku dan Papua juga mencatat peningkatan tertinggi yakni 304 persen yoy.

Sementara, secara nasional sepanjang 2024, Indosat berhasil membangun 196.000 BTS 4G. Upaya ini untuk memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul. Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan brand IM3 dan Tri.

Menurut Vikram, dengan upaya perluasan infrastruktur jaringan tersebut capaian trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2 persen secara tahunan. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.

“Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan. Dimana berkontribusi pada kenaikan 6,6 persen,” ujarnya.

Hal ini lanjutnya, juga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu. Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan. (*)


BACA JUGA