
Jaringan Indosat Hadir di Pulau Terpencil Sulsel, Masyarakat Sudah Mudah Akses Internet
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Masyarakat di pulau-pulau terpencil di Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah bisa berbahagia. Mereka sudah menikmati akses internet dengan mudah berkat jaringan Indosat. Beberapa pulau seperti Baranglompo, Samalona, Lae-lae yang berada di Kota Makassar, dan Polassi di Kepulauan Selayar sudah mendapatkan jaringan 4G dari Indosat.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang mengatakan, Sulawesi Selatan menjadi salah satu fokus perluasan jaringan dengan penambahan base transceiver station (BTS). Apalagi Sulsel dikenal sebagai gerbang Indonesia Timur. “Perluasan jaringan Indosat yang mencakup wilayah Sulsel telah mencapai 188 ribu sites BTS 4G,” jelasnya beberapa waktu yang lalu.

Dia juga mengatakan, penambahan BTS bakal terus dilakukan di Sulsel. Dengan begitu, masyarakat yang ada terkhusus di wilayah terpencil bisa dengan nyaman mengakses internet. “Target BTS untuk tahun ini di Sulawesi Selatan lebih dari 90 sites,” tambah Steve.
Indosat, kata Steve, punya komitmen untuk memperluas jaringan di Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua termasuk pulau-pulau yang terpencil yang ada. Investasi besar-besaran sudah dilakukan Indosat untuk membangun infrastruktur jaringan di sana. “Indosat berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman mengesankan (marvelous experience) bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” tutup Steve.
Salah satu wisatawan yang pernah berkunjung di Samalona, Andi Ryad mengaku jaringan Indosat kuat di sana. Sehingga, ia bisa mengunggah keseruannya berlibur dengan cepat di sosial media. “Tidak terasa liburnya kalau belum upload story di Instagram. Untung lancar ji jaringan,” jelasnya.
Tidak hanya di Selayar, hampir semua destinasi wisata di Sulsel sudah disentuh oleh jaringan Indosat. Namun dia berharap wilayah terpencil lainnya juga bisa dijangkau sehingga semua masyarakat merasakan manfaatnya. “Sebagai orang yang hobi jalan-jalan, tentu saya tahu mana daerah yang kurang bagus jaringannya. Jadi kalau bisa semuanya ter-cover,” tutup Andi Ryad. (*)