JENEPONTO, GOSULSEL.COM – Muhammad Syahrul punya pengalaman tidak menyenangkan saat motornya mogok pada malam hari di sebuah desa pelosok di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Jalanan sepi jauh dari pemukiman dan minim penerangan. Satu-satunya cara yang dilakukannya saat itu adalah menghubungi temannya.

Aldi yang juga pengguna Tri, brand dari Indosat Ooredoo Hutchison tetap terhubung ke temannya dengan cepat karena jaringan yang kuat meskipun berada di area terpencil. Dia menghubungi temannya untuk meminta bantuan. Panggilan berjalan lancar tanpa gangguan, membuatnya merasa lebih tenang.

“Sepi sekali itu hari, kanan kiri itu hutan semua. Lebih celaka lagi karena tidak ada rumah kelihatan, mau didorong takutnya jauh bengkel. Jadi saya hubungi teman dan bagusnya teleponan sama teman lancar,” ujar Syahrul, Rabu (9/4/2025).

Aldi mengaku awalnya ragu apakah jaringannya bisa digunakan. Namun, dia senang karena jaringan Tri tetap stabil meski jauh dari pusat kota Jeneponto. Koneksi internetnya pun tetap aktif saat ia ingin membagikan lokasi lewat aplikasi.

“Jadi saya sendlock mi lokasiku. Dan kebetulan rumahnya tidak jauh dari lokasiku. Saya tunggu sekitar satu jam itu hari baru dia datang sama temannya untuk bantuka stut motorku sampai rumahnya,” lanjut Syahrul.

Aldi pun sangat bersyukur karena jaringan Tri membantunya keluar dari situasi yang cukup berisiko. Ia merasa tak sendiri karena tetap bisa terhubung. “Untung bagus ji jaringan Tri. Bayangkan kalau jaringan sudah tidak ada, baru mogok begini. Takutnya nanti ada pencuri,” tutupnya.

Pengalaman itu membuat Aldi terus menggunakan Tri. Menurutnya, keandalan jaringan di kondisi tak terduga adalah hal yang paling penting. Tri telah membuktikan bahwa jaringannya bisa diandalkan, bahkan saat pengguna berada di pelosok. (*)

---