Ketua Komisi III DPRD Gowa, Saharuddin Dg Mone saat menerima pernyataan sikap peserta aksi damai peringatan Hari Buruh dan Hardiknas, di depan Gedung DPRD Gowa, Jumat (02/05/2025)/ /FOTO: Instagram @setwan_gowa

Ratusan Massa Aksi Serukan Pendidikan Gratis dan Kesejahteraan Buruh di Depan Kantor DPRD Gowa

Minggu, 04 Mei 2025 | 23:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Buruh menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Gowa, Jumat (02/05/2025). Aksi ini melibatkan berbagai organisasi kepemudaan serta masyarakat sipil yang bersatu menyuarakan tema “Pendidikan Gratis dan Kesejahteraan Pekerja”.

Para peserta aksi menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi buruh yang masih dibelenggu sistem kerja fleksibel yang dinilai eksploitatif, seperti sistem outsourcing dan kontrak jangka pendek. Selain itu, mereka juga menyoroti sistem pendidikan nasional yang semakin dikomersialisasi dan dianggap tidak berpihak kepada masyarakat kecil.

pt-vale-indonesia

“Biaya pendidikan terus naik, program Kampus Merdeka justru melegitimasi magang tanpa bayaran, dan ruang demokrasi di kampus serta sekolah semakin sempit,” ujar salah satu orator aksi dalam pernyataannya.

Massa juga menyoroti nasib tenaga pendidik non-PNS, khususnya guru honorer, yang masih menghadapi ketimpangan status dan kesejahteraan yang belum terselesaikan oleh pemerintah.

Aksi ini diterima langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Gowa, Saharuddin Dg. Mone, yang menyambut baik aspirasi massa dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan tersebut.

“Kami menerima pernyataan sikap dan akan kami serahkan ke Ketua DPRD dan Komisi terkait agar dapat ditindaklanjuti,” tegas Saharuddin kepada perwakilan massa aksi.

Ia juga menambahkan bahwa DPRD Gowa memiliki komitmen untuk terus membuka ruang dialog dengan masyarakat.

“Kami di DPRD tidak pernah menutup pintu bagi rakyat yang ingin menyuarakan aspirasinya. Justru ini adalah bentuk kontrol publik yang sehat dalam demokrasi,” tambah Saharuddin.

Lebih lanjut, Saharuddin menyatakan bahwa pihaknya juga mendukung penuh upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan dan perlindungan tenaga kerja.

“Kesejahteraan buruh dan akses pendidikan yang merata adalah fondasi penting dalam pembangunan daerah. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” pungkasnya.

Aksi yang berlangsung damai tersebut diakhiri dengan penyerahan dokumen pernyataan sikap kepada perwakilan DPRD sebagai bentuk konkret dari tuntutan massa.(*)

Tags:

BACA JUGA