OJK: Remaja Usia 15-17 Tahun Minim Literasi Keuangan

Rabu, 07 Mei 2025 | 18:12 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat remaja berusia 15 hingga 17 tahun masih memiliki literasi keuangan yang minim. Ada ketimpangan antar kelompok usia yang lain.

Hal itu merujuk pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Survei ini dirilis dan disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi beberapa waktu yang lalu.

pt-vale-indonesia

Berdasarkan data, indeks literasi keuangan kelompok usia 15-17 tahun adalah yang terendah dengan 51,68 persen. Sedangkan kelompok usia 51-79 tahun memiliki indeks literasi keuangan sebesar 54,55 persen.

Tertinggi yaitu kelompok usia 26-35 tahun mencatat indeks literasi keuangan tertinggi sebesar 74,04 persen, diikuti kelompok usia 18-25 tahun (73,22 persen) dan 36-50 tahun (72,05 persen).

“Secara umum dilihat dari kelompok umur menarik, indeks literasi dan inklusi keuangan ditopang oleh tiga kelompok umur yang utama, yaitu kelompok umur 18-25 tahun , kelompok umur 26-35 tahun dan 36-50 tahun,” ujar Friderica.

Untuk indeks inklusi keuangan, kelompok usia 18-25 tahun menjadi yang tertinggi dengan capaian 89,96 persen, disusul kelompok 26-35 tahun (86,10 persen) dan 36-50 tahun (85,81 persen).

Sementara itu, kelompok remaja usia 15-17 tahun dan 15-17 tahun mencatat angka terendah masing-masing sebesar 66,88 persen dan 74,00 persen.

“Kalau indeks inklusi keuangan cenderung meningkat dibanding tahun 2024 disemua segmen umur,” tutupnya.

OJK terus menggelar edukasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Terbaru di Sulawesi Selatan, OJK Sulselbar memberikan edukasi ini kepada masyarakat umum, penyandang disabilitas, santri dan pelaku UMKM di tiga kabupaten. (*)

Tags:

BACA JUGA